Riders !
Author butuh semangat nih buat cari inspirasi bikin ceritanya..
Boleh dong kasih vote dan comment supaya semangat terus hehe 😄Luvv~
~~~
Flasback on!
Sudah berhari-hari Pierre menjelajahi hutan yang terletak di perbatasan wilayah Incara dan Maffican. Karena hari sudah hampir malam Pierre memutuskan mencari tempat untuknya bermalam.
Sebelum matahari terbenam, Pierre menemukan sebuah gua yang cukup besar namun tertutupi oleh tanaman rambat liar.
Saat masuk ke dalam ternyata sangat luas, nampak sedikit terjal namun semakin Pierre berjalan masuk ke dalam jalannya semakin halus dan mudah di lalui.
Dengan hanya mengandalkan sebuah obor Pierre sampai di ujung gua yang ternyata terdapat sebuah kolam kecil. Anehnya air kolam itu nampak bersinar di tengah gelap nya gua.
Pierre mendekat ke arah kolam. Jernih. Namun tidak ada satupun ikan di dalam sana. Hanya ada tumbuhan air dan beberapa teratai yang mengapung di atasnya. Sangat indah.
Pierre memutuskan untuk bermalam di pinggiran kolam dalam gua itu. Pierre sudah mengumpulkan beberapa ranting kayu untuk dibakar. Sebenarnya sinar dari air kolam itu sudah cukup untuk menjadi penerang, tapi Piere juga membutuhkan api unggun untuk menghangatkan badannya.
Pierre bersandar ke dinding gua sambil memakan buah yang tadi sudah dia petik saat perjalanan.
Pierre menikmati keheningan dan kesunyian yang ada disekitarnya. Ketenangan yang sangat Pierre butuhkan setelah lelah berjalan berkilo-kilo meter menembus hutan.
Jauh dari rumah dan keluarga memang terasa berat. Namun inilah Pierre, dia menyukai kebebasan. Badannya akan mudah sakit dan pegal jika hanya berdiam diri di rumah dan duduk membaca dokumen. Biarkan adiknya saja yang melakukan itu semua.
Pierre lebih suka hidup berkeliaran ke berbagai daerah yang berbeda. Pierre suka tantangan. Pierre punya banyak peta wilayah yang dia simpan, dan sebagian sudah pernah dia jelajahi.
Karena itu, di saat umurnya sekarang yang 45 tahun dia masih setia melajang. Banyak wanita dari berbagai wilayah yang dia kunjungi mengajaknya menikah. Namun tentu saja Piere tolak. Pierre tidak memiliki gairah untuk menikah. Karena setelah menikah pasti dirinya tidak bisa lagi berpetualang dan mencari kebebasan.
Ada seorang Lady dari kekaisaran tetangga yang menawarkan sebuah tambang berlian jika Pierre mau menikahinya. Ck Pierre tidak berminat. Pierre sudah memiliki banyak tambang emas dan berlian.
Walaupun kerjaannya hanya ngelayap, Pierre itu kaya. Hartanya banyak. Pierre sampai bingung untuk apa semua uangnya itu.
Bahkan ada seorang putri mahkota dari sebuah kerajaan yang cukup besar menjanjikan posisi raja asal bisa menjadi istri Pierre. Pierre dengan lugas menolaknya. Ayolah, tumpukan dokumen dari gelar GrandDuke saja sudah malas mengerjakannya apalagi menjadi seorang raja. Pierre tidak sudi.
Dan masih banyak janji lainnya yang di tawarkan oleh para betina itu.
Pierre sudah lelah dan kenyang. Lebih baik dia tidur. Dia perlu bangun besok pagi untuk mencari air dan berburu karena berencana untuk bermalam di gua itu selama beberapa hari.
Pagi harinya Pierre bangun dengan keadaan segar. Walaupun di depannya ada sebuah kolam, Pierre hanya menggunakan air tersebut untuk mencuci muka dan minum saja. Tidak untuk mencuci baju dan peralatan makan ataupun mandi. Dia akan mencari sungai terdekat untuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAYIK GEMOY GRAND DUKE
HumorOla, balita umur 3 th yang hiperaktif, polos, dan menggemaskan. Resmi menjadi beban di kediaman Duke Oxiver dan dinyatakan menjadi 'tawanan' gemoy yang menguras mental dan pikiran. "Panggil aku Daddy !" "Dad... 'tawanan'mu sedang mandi lumpur denga...