Ola, balita umur 3 th yang hiperaktif, polos, dan menggemaskan. Resmi menjadi beban di kediaman Duke Oxiver dan dinyatakan menjadi 'tawanan' gemoy yang menguras mental dan pikiran.
"Panggil aku Daddy !"
"Dad... 'tawanan'mu sedang mandi lumpur denga...
Author butuh semangat nih buat cari inspirasi bikin ceritanya.. Boleh dong kasih vote dan comment supaya semangat terus hehe 😄
Luvv~
~~~
"Bibi Caca... Ola bocan cekali". Keluh Ola saat bangun tidur.
"Astaga Nona kecil... Anda baru saja bangun dan sudah mengeluh bosan? Nona kan belum beraktivitas sama sekali...". Ucap Sasha tersenyum gemas melihat wajah bantal Ola saat baru bangun tidur. Bibir mungilnya tak berhenti menyedot susu dari botol yang dia berikan tadi.
"Tapi Ola cudah bocan... Ola mau main tapi tak tau mau main apa..". Lesu Ola.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap Ola pegang botol susu ya:')
Dengan wajah melas Ola menyenderkan pipinya ke bantal kucing pemberian Daniel.
Ola merasa bosan. Setiap hari hanya tidur, bangun, bermain, makan, tidur lagi. Ola kan mau sibuk juga seperti orang dewasa.
"Huhuhu Bibi Caca.... Ola haluc apa bial tak bocan ".
Sasha berpikir sebentar untuk mencari cara agar nona kecilnya tidak merasa bosan. Kira-kira apa yang bisa dilakukan balita umur 3 tahun ya?
Sasha tersenyum senang saat mendapat ide. "Nona kecil... Lebih baik Nona sekarang mandi dulu, setelah itu saya akan mengajak Nona melakukan sesuatu nanti". Ucap Sasha.
Ola mendongak penasaran. "Lakukan apa?".
Tanpa menjawab, Sasha menggendong Ola menuju kamar mandi.
Setelah setengah jam lamanya, akhirnya Ola sudah siap dengan setelan kaos dan celana panjang.
Ola hanya memandangi tubuhnya dari cermin. Dia sedikit bingung karena biasanya dia dipakaikan gaun tapi kenapa sekarang memakai celana?
Sasha menggendong Ola dan membawanya pergi menuju ke suatu tempat yang mungkin akan membuat nona kecil nya merasa senang dan tidak bosan lagi.
"Bibi Caca, kita mau kemana?". Tanya Ola saat dirinya dibawa ke kebun belakang kediaman.
Kebun disana sangat luas dan memiliki banyak petak. Salah satu petak nya adalah kebun bunga dan buah tempat biasa Ola bermain dengan Moku dan Mola.
"Kita akan membantu bibi pelayan hari ini".
Ola memiringkan kepala nya tanda belum mengerti maksud dari perkataan Sasha.
