My Best Brother (Segera Terbit)

2. Leanor Dibully

Ada geng atau kumpulan orang orang kaya di sekolah Leanor. Nama sekolah Leanor adalah  Saotome Academy. Dan nama kumpulan orang kaya itu Dazzlingly Beautiful yang diketuai oleh Hyuna. Mereka mendekati Leanor dan sahabat sahabat Leanor.

  “Hey Leanor, bagaimana kabarmu? Pasti kau masih tetap caper pada orang orang” tanya Hyuna pada Leanor.

  “Mau apa kau kesini? pasti ingin mengganggu Leanor lagi” jawab Zemira yang jago Karate dan sudah bersiap siap memukul Hyuna.

Mereka kabur keluar karena takut di pukul Zemira

“Aku hanya diam tetapi sahabatku yang melawan. Tidak ada yang berani melawan mereka kecuali para sahabatku. Karena itulah Dazzlingly Beautiful membenci kami” Kata Leanor dalam hati.

Ternyata Bang Luzio ada di depan pintu karena ingin mengantar bekal Leanor yang terbawa Bang Luzio. Selama ini Bang Luzio tidak tahu bahwa Leanor di bully Dazzlingly Beautiful. Leanor menyembunyikan perbuatan Dazzlingly Beautiful dari Bang Luzio. Sebenarnya Hyuna menyukai Bang Luzio dan mengira  Leanor berpacaran dengan Bang luzio. Hyuna juga iri akan kecantikan Leanor dan kepopulerannya karna baik hati dan suka menolong.

  “Leanor, kau tidak apa apa?” tanya Bang Luzio cemas dan sedang menghampiriku.

  “Aku tidak apa apa” jawab Leanor.

  “Jadi kau selama ini di bully Dazzlingly Beautiful” tanya Bang Luzio mengkofirmasi yang terjadi.

Aku menjelaskan semua dari awal Leanor di bully sampai kejadian tadi. Bang Luzio tidak percaya akan kejadian yang menimpa adiknya. Bang Luzio kira adiknya tenang, aman, nyaman dan tidak di bully, di sekolah. Ternyata dugaan Bang Luzio salah.
Bang Luzio minta maaf pada Leanor dan berterima kasih pada para sahabat Leanor karna sudah menjaga dan melindungi Leanor.
Leanor memeluk Bang Luzio. Leanor menangis dan meluapkan isi hatinya. Bang Luzio membalas pelukkan Leanor dan ikut menangis karena merasa bersalah tidak bisa menjaga Leanor dengan baik.
Bel sekolah berbunyi tanda sudah memasuki waktu belajar.
Bang Luzio menenangkan Leanor dan pergi ke kelasnya.

*****

Bel istirahat berbunyi tanda sudah memasuki waktu istirahat. Leanor dan sahabatnya pergi ke taman. Ternyata disana ada Bang Luzio dan teman temannya yaitu Bang Bastian, Bang Barry, dan Bang Arya. Mereka semua tampan tampan termasuk Bang Luzio itulah mengapa mereka terkenal dan banyak yang naksir. Mereka menghampiri kami.

  “Bagaimana keadaanmu sekarang? apakah sudah baikan?” tanya Bang Luzio pada Leanor.

  “Aku sudah baikan” jawab Leanor.
  “Baguslah kalau begitu” kata Bang Luzio lega.

  “Ngomong ngomong kau di bully Dazzlingly Beautiful, Nor?” tanya Bang Arya.

  “Iya bang” jawab Leanor dengan suara agak pelan.

  “Abang kok bisa tahu, dikasih tahu siapa?” tanya Leanor penasaran.

  “Siapa lagi kalau bukan Abangmu itu, dia tadi cerita sampai nangis” jawab Bang Arya.

  “Masa Bang?” tanya Leanor meremehkan.

  “Iya beneran” jawab Bang Arya dengan lantang.

  “Ngomong ngomong itu Dazzlingly Beautiful mau dilaporin ke Kepsek gak?” tanya Bang Bastian.

  “Gak usah, percuma juga pasti Kepsek malah bela mereka” jawab Bang Luzio.

  “Gak bakal, Papa aku itu adil gak beda bedain murid kok” kata Bang Barry membela Kepsek yang ternyata adalah Papanya.

  “Ya udah, jadi kita besok lapor Kepsek” kata Cheryl memberi saran.

Bel berbunyi tanda istirahat sudah berakhir. Mereka masuk ke kelas masing masing.

*****

Esok harinya mereka datang ke ruang Kepsek pada jam istirahat. Leanor agak cemas tetapi sahabatnya memberi semangat. Bang Barry mulai bicara pada Kepsek dan menjelaskan perbuatan Dazzlingly Beautiful pada Leanor.

  “Apakah itu benar Leanor?” tanya Kepsek.

  “Iya pak” jawab Leanor.

  “Baiklah kalau begitu, biar saya urus Dazzlingly Beautiful” kata Pak Kepsek.

  “Makasih pak” jawab kami serentak lalu pergi.

Dazzlingly Beautiful di hukum skors 1 bulan dan nilai mereka dikurangi karena membully. Kami sudah tidak dibully Dazzlingly Beautiful. Mereka sudah jera atas perbuatan dan memperbaiki diri mereka.