Sebelum baca jangan lupa vote dulu ya bestie!
H A P P Y R E A D I N G!!
︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽Menggusap kasar bulir keringat yang menetes dari pelipisnya membuat suara desahan lelah keluar begitu saja dari mulut Taehyung. Ia merunduk setelah beberapa menit sutradara mengakhiri shoot terakhir hari ini dengan kata 'cut!'. Dengan gontai ia berjalan, keluar dari set dan segera mengganti baju ala warga di jaman dinasti Joseon yang saat ini ia kenakan, saat itu juga pria pemeran utama muncul dengan pakaian gagah khas prajurit membuatnya bergumam "bukannya aku akan tambah tampan jika memakai pakaian itu?"
"Taehyung?" panggil seseorang membuat pria asal Daegu itu menoleh. "Lihat apa?"
Taehyung menggeleng, menundukkan kepala hormat sembari tersenyum lebar. "Tidak, Hyung."
"Fokus saja dengan pemeran figuranmu, kau tidak akan bisa jika hanya berangan," ungkapnya dengan nada tajam. Taehyung meringis, tersenyum kecut seolah tertampar pada ucapan itu. "Kau tau, semua bergantung dengan apa yang kau lakukan sekarang. Pahami kata kataku!"
"Baik, baik Yoongi Hyung."
Tepukan di pundak diberikan Yoongi. "Pergilah, temanmu menunggu sedari tadi."
"Sekali lagi terimakasih Hyung, terimakasih atas bantuanmu atas tawaran akting drama ketiga ini, aku sangat berterimakasih," ucap Taehyung membungkuk dengan tulus berulang kali sebelum berpamit pergi.
"Tunggu," cegah Yoongi. "Kau kapan kembali ke Daegu?"
Mendengar pertanyaan yang diberikan Yoongi membuat Taehyung mematung. Pria itu bahkan tercekat sekarang, pikirannya berkemelut. "Sudah berapa lama kau berlari? Mungkin kau memang ingin mengubah dirimu menjadi baik disini sama sepertiku. Tapi, seorang manusia harus bertanggung jawab atas sesuatu yang telah ia lakukan."
"...aku pergi," akhir Yoongi membiarkan mantan anggotanya itu seorang diri. Dengan lemas Taehyung terjatuh, kini ia meraup oksigen di sekitar dengan begitu rakus. Ya, pria itu, wakil ketua yang sejak pertemuan pertamanya sudah memberikan hawa menakutkan untuk Taehyung.
Pria yang bahkan seolah tau tentang rencana balas dendam Taehyung yang berbau busuk. Dan pria itu juga yang mengetahui bahwa rencana itu melewati batas perkiraan yang Taehyung bayangkan. Dunia yang sempit atau urusannya dengan pria bermarga Min itu belum selesai, teman yang dimaksud Jimin ialah Yoongi, pria kecil yang banyak membantunya untuk mencari nafkah di kota besar Seoul ini.
"Hei?" panggil seseorang menyibak sebuah tirai tempat dimana Taehyung termenung. "Hei, Taehyung, sadarlah!"
"Jimin?" panggil Taehyung menatap pria dihadapannya penuh putus asa.
"Apa? Kenapa? Apa kau sakit?"
Taehyung menggeleng. "Ada lowongan untukku membagikan koran? Apa saja, kau punya lowongan kerja 'kan?"
"Taehyung, kau ini kenapa?" tanya Jimin tak mengerti mulai menggucangkan tubuh pria bermarga Kim tersebut dengan kencang. "Kenapa kau harus mundur ketika Yoongi Hyung tadi mengatakan bahwa jiwa aktor melekat padamu, bertahanlah, suatu saat nanti kau akan menjadi pemeran pendukung, bahkan pemeran utama."
"Dia berbahaya."
Jimin menautkan alisnya, melirik sekitar sebelum menubrukan netranya menatap mata Taehyung dalam dengan setengah berbisik dia berujar. "Siapa yang kau maksud?"
"Yoongi Hyung." Taehyung menjawab terbata, namun reaksi Jimin sebaliknya, pria itu justru tertawa cukup keras membuat Taehyung marah. "APA MENURUTMU AKU LELUCON?"
"Hei tenanglah, kau sekarang menakutiku. Ceritakan padaku, dengan tenang, oke!"
Taehyung memalingkan ucapannya. Melepaskan cengkramannya di kerah baju Jimin. "Kau akan percaya padaku bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
K I M
Teen FictionHanya kisah tentang masa lalu dan cerita dari ketiga pria bermarga Kim yang ditakdirkan bertemu dalam sebuah keluarga. Bersama luka, tawa, air mata, kecewa, suka, berkumpul membawa mereka menemukan jati diri mereka masing-masing. Pertemuan pertama...