-J : rencana penghujung tahun.

86 19 58
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dulu ya bestie!

H A P P Y R E A D I N G!!

︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽

Jin berdecak kesal, sedari dirumahnya hingga kakinya berpijak pada tangga teratas rumah milik keluarga Lee, Junghwan terus tersenyum.

"Oke, jadi kejutan apa yang akan terjadi?" saat itu juga senyum diwajah Junghwan luntur, dengan tak semangat ia membuka lebar pintu kamarnya disambut teriakkan heboh dan lagu ulang tahun dari dalam.

Pria bahu lebar itu tertawa merangkul bahu Junghwan dan mengajak sahabatnya untuk merayakannya.

"Ada apa dengan wajahmu?" tanya Heeyoon ketika Jin selesai tiup lilin.

Junghwan melirik Jin dengan malas sementara Jin yang peka langsung tertawa membuat seisi ruangan kebingungan.

"Jadi?" Sunwoo kesal sendirian melihat Jin tertawa tak henti dan Junghwan yang menekuk wajahnya. "Tidak ada yang mau bercerita?"

"KIM SEOKJIN!!" lontar Junghwan berhasil menghentikan tawa Jin.

Jin meminum segelas air putih di atas nakas sebelum bercerita. "Sebetulnya pesta ulang tahun ini bocor," jelas Jin membuat teman-temannya saling pandang. "Bukan salah satu dari kalian, tapi gelagat kalian terlalu mencurigakan."

Saat itulah penjelasan Jin memecahkan keseruan acara pesta ulang tahunnya sendiri, hanya suara detik jam yang terus berdetak. "Ayolah! Aku menyukainya. Dan aku sangat terimakasih atas hal itu," hibur Jin.

Mereka masih setia membungkam mulut, seolah tak berselera untuk melanjutkan acara yang telah mereka rancang seminggu terakhir.

Dengan ragu Jin mengeluarkan secarik kertas di saku celananya yang telah terlipat dengan rapi. "Aku akan mengikutinya."

Byulyi melirik sebelum akhirnya mendekat antusias membaca brosur itu dengan seksama.

"Akhirnya temanku memiliki keberanian," lontarnya bangga menarik atensi yang lain mendekat.

"Kau sudah mengirim formulirnya?" tanya Heeyoon dibalas gelanggan oleh Jin.

"Pabbo!" sahut mereka bersamaan.

Jaehwan bangkit berdiri memakai jaket miliknya sebelum berujar, "Kalian semua membawa sepeda bukan? Kita ke rumahku, kita print formulir online itu lalu ke rumah Heeyoon dan meminta tolong pada supirnya untuk diantarkan ke perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan lomba memasak."

"Bukannya Seokjin bisa dengan mudah melakukan itu? Dirumahnya ada mesin printer? Ada juga sopir Appanya. Kurasa tuan Kim punya hubungan baik dengan seseorang yang menyelenggarakan lomba tersebut," usul Sunwoo.

Mereka terdiam menunggu jawaban. Sementara Jin menggeleng menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Ada apa?" tanya Heeyoon.

"Appaku tidak setuju aku fokus dengan memasak."

Menyusul Jaehwan, Byulyi bangkit berdiri, menguncir rambutnya sebelum berujar. "JADI, LET'S GO!!!" serunya menggebu.

K I M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang