Sebelum baca jangan lupa vote dulu ya bestie!
H A P P Y R E A D I N G!!
︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽
CUMA MAU BILANG, CHAPTER INI (taehyung) MASIH MASA TES OMBAK YA GUYS:) + karena saya ikut kelas Update menulis jadi bakal gas buat Update.
So, don't forget to feedback.
______________________________________
Suara lenguhan terdengar, kelas yang teramat bosan untuk laki-laki bersuara berat itu akhirnya berakhir. “Berhenti menatapku!” ungkapnya tak suka.
“Kau kabur dari rumah tapi masih saja masuk sekolah dan tempat kursus, kau aneh Taehyung, seperti biasa,” lontar seseorang menyugar rambutnya.
“Diam Seung, aku sudah mencobanya untuk berhenti tapi pria tua itu malah berniat membunuhku.”
“Dan kau memilih untuk tidak mati?”
Taehyung tertawa. “Tidak, aku punya misi rahasia sebelum mati.”
“Apa?”
“Menyumpal mulut cerewetmu!” jawabnya langsung berlalu pergi sembari menyampirkan tas ransel miliknya.
Melihat itu lantas membuat Seungcheol menyusul kepergian temannya dengan sedikit berlari. “Sekarang kau marah denganku, ayolah, kau ini bukan anak perempuan.”
“Tutup mulutmu! Biarkan kursus bahasa Inggris tadi saja yang membuatku muak, tolong kurangi sifat menyebalkanmu itu!”
“Ada apa denganmu hah? dulu kau yang suka menjahiliku,” sunggut Seungcheol tak terima sembari merangkul pundak sahabatnya tersebut. “Bagaimana jika yang kau rangkul ini seorang pembunuh?” tanya Taehyung tiba-tiba.
Pria beralis tebal itu tertawa, tak menyangka akan ucapan bodoh yang temannya lontarkan.
“Ya, aku serius!”
“Taehyung, sekalipun kau berandal, kau tetap seorang Kim Taehyung yang untuk memakan udang hidup hidup saja tidak berani,” jawab Seungcheol meremehkan.
“Itu menjijikan. Bagaimana bisa memakan sesuatu yang masih hidup, bodoh!”
“Dan aku yakin, sampai kapanpun kau tidak akan menjadi pembunuh, terkecuali membunuh hati para wanita.”
Taehyung hanya menatap gurauan Seungcheol tanpa ekspresi. “Aku membunuh bukan untuk memakannya.”
“Lantas? Lagipula siapa yang ingin kau bunuh? Kau bukan pahlawan Taehyung, jika bukan targetmu maka kau yang akan terbunuh. Ingat, kau bukan pemeran utama dalam sebuah cerita, hidup terkadang tak sesuai seperti yang kau inginkan!” peringat Seungcheol.
“Maka aku akan mengakhirinya dengan caraku,” jawab Taehyung tetap berpegang teguh pada pendiriannya.
“Hentikan bualanmu, aku akan mentraktirmu oden—”
“Kau mendukungku 'kan?” tanya Taehyung berharap.
Suara deru mesin motor terdengar, membuat Seungcheol tersenyum lebar, “Kurasa sebuah pukulan akan menyadarkan kebodohanmu, Kim!”
“...MINJAE!!!!!” panggil Seungcheol senang melihat seorang pria tampak mendekatinya dengan sepeda motor berwarna hitam.
“Ya, pria pengecut ini meminta kau menemaninya hingga aku datang?” tanya Minjae yang dibalas gelenggan Seungcheol. “Hei, ada apa dengan raut wajahmu?”
KAMU SEDANG MEMBACA
K I M
Ficção AdolescenteHanya kisah tentang masa lalu dan cerita dari ketiga pria bermarga Kim yang ditakdirkan bertemu dalam sebuah keluarga. Bersama luka, tawa, air mata, kecewa, suka, berkumpul membawa mereka menemukan jati diri mereka masing-masing. Pertemuan pertama...