"Selamat pagi dunia!" Kala baru aja bangun dari tidurnya, ini pertama kalinya Kala bisa tidur panjang lagi setelah magang.Karena hari ini tempat magangnya lagi gak butuh anak magang jadinya Kala bisa luangin waktunya buat tidur sebelum sore nanti ada kelas.
"Udah siang Mas." Kala yang lagi peregangan di teras langsung nengok ke arah rumah pak Gio dan di sana ternyata ada Livi yang lagi berdiri di depan pagar.
"Eh Livi heheh, mau kemana nih siang-siang panas gini?" Tanya Kala basa basi.
"Mau ke kampus Mas." Jawab Livi sambil sesekali liat hpnya kayak nungguin sesuatu.
"Nunggu ojol ya?" Tebak Kala dan Livi ngangguk.
"Tenang aja Vi, Rean udah pergi ambil motornya, besok-besok minta Rean antar aja ya." Kata Kala diakhiri senyum menggoda.
"Maksud Mas?" Tanya Livi bingung.
"Kamu kira Mas gak tau? Kamu pacaran kan sama Rean?" Livi langsung ketawa terus kibasin tangannya kenceng tanda yang dikatakan Kala itu gak bener.
"Mana ada Mas, aku cuman jalan aja kok sama Rean gak lebih." Kala ngangguk-ngangguk percaya aja.
"Serius Mas!"
"Iya percaya kok." Kata Kala terus ketawa kecil.
Livi langsung lari pas liat ojolnya udah datang, "Aku duluan ya Mas!" Teriak Livi dan diangguki Kala.
Kala balik diam sambil matanya liat sekeliling komplek sesekali hirup udara siang hari yang udah bercampur tai kucing.
"Busuk banget, di mana lagi kucing oren itu berak." Gerutu Kala.
"Ngapain Kala?"
"ANJING KAGET!"
Kala terlonjak kaget pas tiba-tiba telinganya dibisikin sesuatu.
"Apasih, orang cuman nanya." Kata Shaki gak terima dikatain.
"Nanya tuh ya langsung di depan gue bang gak disamping sambil dibisikin, udah kayak hantu aja." Sebel Kala.
"Lo gak magang?" Tanya Shaki tanpa merasa bersalah udah kagetin Kala.
"Gak, tapi bentar sore ada kelas. Abang sendiri tumben gak kerja?" Jawab Kala terus balik nanya ke Shaki sambil liatin Shaki curiga.
"Kerja dari rumah." Balas Shaki dan Kala ngangguk.
"Ngomong-ngomong bang," Kala jeda kata-katanya bentar sebelum lanjut ngomong. "Abang pacaran ya sama El—AAAAAA!"
Belum juga Kala selesaiin ucapannya, Kala udah ditarik masuk aja sama Shaki.
Soalnya Shaki liat sosok pak Gio dari arah jauh jalan menuju rumahnya.
"Kenapa sih bang?!" Tanya Kala kesel.
"Ada pak Gio." Kata Shaki terus ngintip dari jendela yang ada di samping pintu masuk.
"Terus?" Tanya Kala masih gak ngerti di mana akar masalahnya.
"Nanti pak Gio denger gimana?!"
"Denger apa... OH! Sorry bang." Kala langsung minta maaf pas udah tau akar masalahnya.
Shaki gak mau oak Gio denger kalau Ellen pacaran sama dia. Serem soalnya, kan Shaki belum siap.
Belum siap aibnya diumbar.
"Jadi abang beneran pacaran sama kak El?" Tanya Kala dan Shaki ngangguk sambil senyum malu.
"Idih." Julid Kala, lebih ke iri sih dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Cenrana
RandomIkuti kisah tiga orang pemuda buat luluhin hati pak Gio si pemilik Rumah Cenrana tempat mereka berlindung sekarang biar bisa dapetin anak gadis Pak Gio. apakah anak desa itu bisa taklukkin hati pak Gio dan dapetin restu?