BAB 9🥀

29 11 0
                                    

Happy reading readers ✨
*
*
*
*

Suara kenalpot saling bersautan, memekakkan telinga siapa saja yang mendengar, di malam yang dingin ini kedua kubu lawan mengumumkan peperangan. Delon Alexander-ketua black wings dan angkasa Pratama-ketua Zerlover.

Angkasa-ketua Zerlover menatap tajam ke arah delon ketua Black wings yang tengah duduk santai di atas motor ninja nya, ia tersenyum miring"Beneran ketua BW begini? Kok kelihatan lemah banget ya?" Ejek angkasa sengaja mengeraskan suaranya untuk memancing emosi kubu lawan, dan benar saja delon si ketua Black wings kini mengepalkan buku tangannya, rahang laki-laki itu juga terlihat mengeras.

"SIALAN! Maju Lo kalo berani!!" Teriak Delon bersiap dengan samurai ditangannya. Angkasa menilik senjata ketua BW itu, ia tertawa pelan sembari mengusap buliran bening yang keluar dari matanya karna kebanyakan tertawa.

"Really Lo nyerang pakek itu,?" Angkasa meludah, ia tersenyum mengejek. "Cemen" ucapnya membalikkan jempol ke arah bawa.

Rahang Delon mengeras, "angkasa sialan!! SERANG MEREKA.!!!" Teriaknya Keras memerintahkan semua anggotanya untuk maju menyerang.

Angkasa Tersenyum miring, "Let's start the game Black wings!" Lirihnya melempar balok kayu ke arah anggota inti ZERLOVER lainnya.

"ZERLOVER! AYO SEKARANG..!!!!"

Teriak Angkasa begitu keras, sehingga membuat anggota ZERLOVER yang ia pimpin maju untuk menyerang.

Bungh!

Bungh!

Satu-persatu mereka mulai menyerang membabi buta, memukul-menendang hingga menginjak lawan satu sama lain, darah berceceran. tubuh-tubuh lawan berserakan dimana-mana, angkasa hanya tersenyum puas melihat kejadian itu.

"BARON SIALAN! GUE PATAHIN LEHER LO.!!" Teriak Dika mulai memukul kepala lawannya-baron yang kini terhuyung ke belakang dengan darah yang merembes di kepalanya.

Bugh!!

Bugh!

Baron melemas, darah tak berhenti keluar dari kepalanya, laki-laki itu berniat beranjak-dengan menyeret tubuhnya menepih-menghindar dari pukul sang harimau Zerlover, namun sayang angkasa lebih dulu menahan pundaknya "Mau lari yaa?"tanyanya dengan seringai di bibir pink alami. ia menendang tubuh musuhnya ke arah pohon, "kalo Lo udah berurusan sama zerlover," laki-laki itu mencengkram kerah baju Baron kasar. "Lo gak bisa mundur!"

"Jlep!!"

"Akhh!"

Laki-laki itu terhuyung ke belakang, tangannya menggenggam erat sesuatu yang tengah merembes deras di perut nya, "D-delon sialan!" Umpatnya lemah, penglihatan angkasa mulai memburam saat samar-samar ia melihat siluet seseorang menahan tubuhnya dari samping.

"Sa bertahan!" Angkasa menganguk, menggelengkan kepala guna menyesuaikan penglihatan nya yang mengelap.

"Nata.."

"Keanu! tolong bantuin gue membawa angkasa ke rumah sakit segera.!! Teriak nata panik, laki-laki itu mencoba menekan pendarahan yang keluar dengan tangan kosong ke arah perut angkasa yang hanya dapat meringis menahan sakit. lihat, wajah devanata memang terlihat datar namun didalam hatinya ia sangat kalut dan khawatir.

Laki-laki berkacamata bulat itu nampak berlari tergesa ke arah ketua dan wakil ketuanya, ia beralih mengambil alih tubuh angkasa yang melemah untuk segera di bawa masuk ke dalam mobil.

Semesta Untuk Aluna (Tamat) - (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang