[NOMIN] + [MARKHYUK] B4

1.1K 23 0
                                    

Echan lalu memberi tau Nana kalau Mahen itu adalah abangnya Jevan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Echan lalu memberi tau Nana kalau Mahen itu adalah abangnya Jevan

"Na, ternyata si Jevan punya abang" Echan riweuh

"Tenang dong, siapa nama abangnya?"

"Nama abangnya Jung Mahendra tp di panggil Mahen,, ahkk cakep kan Na namanya. Katanya dia liat gue waktu di cafe tadiiii"

"Oh gitu" singkat Nana

"Oh gitu" singkat Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana kaget + panik

"Aduh Chan, gimana nih, kata Jevan kalo dia ketemu lagi sama gue, gue bakal di culikkk" Nana panik

"Lah emang kenapa? Soal td tabrakan? kan kata lo dia yg salah bukan lo, gimana si"

"Iya Echan gue tau dia yg salah, tp kalo bener gue di culik gimana?"

"Ahh itu paling ngancem lo doang Na, udah jangan panik gitu"

"Iya juga ya, mungkin dia cuma ngancem gue"

"Daripada mikirin itu, mening kita beli snack Na," ajak Echan

"Tapi nanti kalo ketemu Jevan, gimnaa?"

"Ah udah tenang, gak bakalan, ayuuk gue udah pengen ngemil nihh"

"Yaudah"

Nana dan Echan pergi ke Alfamart, mereka membeli snack yg mereka mau. Bukan hanya Echan dan Nana yg pergi ke Alfamart, tp Mahen dan Jevan juga, Jevan yang mengajaknya, karena ia berfikir akan bertemu kembali dengan Nana di jalan. Pas Echan dan Nana udah bayar dan mau pulang, tiba tiba depan pintu Alfamart ada Mahen dan Jevan

"Eh Nana" ucap Jevan

"Lo, ngapain lo kesini?" Tanya Nana panik

"Gue kesini mau nyulik lo, sini ikut sama gue" Jevan menarik tangan Nana "Bang gue ke mobil bentar ya" ucap Jevan

"Iya, jangan di bawa tp mobilnya" berteriak

Mahen menatap ke Echan yg ada di hadapannya, sebaliknya Echan juga menatap ke Mahen

"Wahh abang nya Jevan ganteng jugaa"–batin, kagum Echan

"Eh lo Echan ya" tanya Mahen

"E- i– yaa, ee itu Nana mau di bawa kemana?"

"Udah tenang, sahabat lo gak bakal di apa apain kok, sambil nunggu mereka, duduk dulu yukkk"

"Ee– hehe, iyah"

Snack nya ada d Echan yaa.
Jevan yg menarik tangan Nana, tiba tiba menggendong Nana, karena Nana berkali kali mencoba untuk melepaskan diri

"Ih apaan si lo, gendong² gue, LEPASINNN!!" Ucap Nana sambil memukuli Jevan

"Udah, diem jangan bicara"

Mereka pun masuk ke dalam mobil (di kursi belakang), lalu Jevan mendekati wajah Nana, dan mengecup bibir Nana yg berwarna kemerahan muda itu ~bisa di sebut pink, Nana gk pake liptin~

*CUPP ~suara ciuman dari Jevan~

Nana terkejutt, dan jantung nya tak aman, berdebar sangat kencang

"Heh, apaan si lo, sembarangan nyium bibir orang" ucap Nana sambil menahan salting

"Bibir orang? Mulai sekarang itu bibir udah jadi milik gue juga"

Nana ingin keluar dari mobil itu, tp sayangnya mobil itu di kunci oleh Jevan

"Mau kemana?sekali lagi please" Jevan memohon

"SEKALI LAGI APANYA? LO MAU NYIU—" belum selesai Nana bicara, Jevan kembali mengecup bibir Nana

*CUP
*CUP

"Berisik banget si lo" ucap Jevan sambil mencubit hidung Nana, setelah itu Jevan mengeluarkan Nana dari mobilnya

"Nanaa" teriak Echan dan menghampiri Nana "Na, lo gk di apa apain kan sama Jevan?"

"Eem, enggak kok, yuk ah kita pulang, males gue"

"Em, bentar. Mahen gue pulang duluan ya" ucap Echan melihat ke Mahen sambil tersenyum

"Hee, iyaa" jawab Mahen "Heh, lo apain Nana?" Bertanya ke Jevan

"Apa urusannya sama lo?"

"Gue bilangin ke Bubu loh"

"Ehh jangan, bner kok gue gk apa apain Nana, cuma cium bibirnya aja" Jevan menjawab jujur

"Parah lo, anak orang itu, main cium cium aja"

"Tenang, nanti juga bakalan jadi anak Bubu kok"

"Maksud lo?"

"Udah nanti di jelasin di rumah, pulang yu"

"Yaudah dehh"

Nana dan Echan yg udah nyampe di kosannya, lalu Nana bertanya

"Heh Chan, lo suka sama abangnya Jevan?"

"Emm, kayaknya iya dehh, gak papa kan?"

"Chan, Chan"

"Eh, tadi lo di apain sama Jevan" tanya Echan

"Duh, kasih tau gak ya sama Echan" –Batin Nana

"Emm, bibir gue gimana Chan, gak papa kan?" Nana manyun

"Emang kenapa? Gak papa kok. Wahh, apa jangan jangan Jevan cium bibir lo ya?"

"Ahhkkk, Echannnn, jangan di kasih tau ke Bunda gue yaa, pleaseee" Nana memohon

"Iya iyaa, tenangg, gue kan suka nurut ama lo" sambil menurun ataskan alisnya

"Aakkk, Echan baiqqq dehh, makasiih yaa"

"Iyaa, kek bocil"

Family [NOMIN] + [MARKHYUCK] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang