Echan keluar dari kamarnya dan pergi ke dapur, ia ingin minum air putih karena merasa haus. Tidak lama ada Mahen yang pergi ke dapur juga, Mahen yg melihat Echan lalu menghampirinya
"Ambilin buat gue juga, Chan" suruh Mahen
"Dih, emang gue asisten lo? Enak aja nyuruh gue"
Echan pun pergi meninggalkan Mahen dan duduk di sofa. Mahen yg agak kesal karena tidak di ambilkan minum oleh Echan, mengikuti Echan untuk duduk d sofa.
"Ngapain lo ngikutin gue?" Tanya Echan
Mahen menarik tangan Echan.
"LEPASIN GUEE!!" Teriak Echan
Echan tiba tiba di gendong oleh Mahen dan di bawa ke kamarnya Mahen.
"Berisik lo, kalo masih teriak gue sobek tuh bibir" ancam Mahen ke Echan. Echan pun menutup mulutnya untuk tidak berteriak lagi
"NGAPAIN GUE DI BAWA KESINII!!!" Tanya Echan
"Udah diem, gue gak bakal apa apain lo kok"
Mahen menurunkan Echan di kursi dalam kamar Mahen. Echan ingin melarikan diri dari kamar Mahen, tapi sayangnya Mahen cepat cepat mengunci pintu kamarnya itu
"Mau kemana babe?" Ucap Mahen tersenyum dan lalu menggendong Echan ala koala
"HEH, APAAN MAKSU-"
*CUP
"Gue udah bilang jangan berisik, nanti Jevan sama Nana bangun" ucap Mahen
Mahen membawa Echan duduk di kasur, Mahen sambil memangku Echan dan mencium bibir Echan kembali. Karena Echan hanya pasrah, Echan juga terbawa suasana yang membuatnya nyaman di cium Mahen.
Pagi tiba. Nana yang bangun lalu mencari Echan, entah dimana Echan berada, lalu Nana pun turun ke dapur untuk mencarinya tapi tetap tidak ada di sana, Nana yang mendengar suara air mengalir dari toilet langsung berfikir mungkin itu Echan
"Sambil nunggu Echan di toilet, mending masak" ucap Nana,,
Pintu toilet pun terbuka, Nana yang mendengar langsung melirik ke arah toilet itu, Nana kaget, karena yang keluar dari toilet itu bukan Echan, melainkan Jevan yang baru saja abis mandi
"Loh, bukan Echan, terus Echan dimana ya?" -batin Nana
"Kenapa lo liat gue gitu banget?" Tanya Mahen
"Enggak, gue kira Echan" Nana melanjutkan masaknya
"Lagi masak ya, masakin buat gue juga ya"
"Hem, enak aja, gue masak cuma buat gue sama buat Echan ya, lo masak sendiri aja, masa laki laki galak kayak lo gk bisa masak, yang bener aja, rugi dong" (jadi Nana udah tau klo bubu sama Daddy Jae itu lagi ke luar kota, bubu yang telfon)
"Gak papa lo gak masakin buat gue, tapi bibir lo yang kenapa napa, mau?" Lagi lagi Jevan ancam Nana
"Huh, ni cowok kalo ngancem ke bibir mulu, emang bibir gue cantik ya?" -batin Nana "Iya-iya nanti gue masakin buat lo sama buat Mahen" ucap Nana
"Yaudah, gue panggil dulu Mahen ya, lo lanjutin masaknya"
Jevan pergi ke kamar Mahen untuk mengajak makan bersama
*TUK TUK TUK ~suara ketukan pintu~
Mahen yang mendengar ada ketukan pintu langsung membuka kuncinya karena semalam pintu itu terkunci. Mahen mambuka pintunya
"Wahh, bang, dia ngapain di sini?" Tanya Jevan
"Oh, Echan, dia malam ketiduran di sofa terus gue tidurin di sini" jawab Mahen gugup
"Emm, gue bilangin ke Bubu ya"
"Eh, jangann!! Iya iya, semalam gue paksa dia, tuh gue udah jujur tp jangan bilang ke Bubu" Mahen menjawab jujur karena ia takut Jevan melaporkannya ke Bubu Tae
"Apa bang?? Paksa apaan??"
"Kepo lu. Mau ngapain kesini?"
"Oh, gue mau ngajak makan"
"Duluan, gue mau bangunin Echan dulu"
"Jangan di cium lagi ya bang, kasian" Jevan tertawa
"Bacot luu!!" Udah awas
Jevan pergi kembali ke dapur dan ingin kasih tau ke Nana kalo sahabatnya itu lagi di kamar abangnya. Nana udah selesai masak tinggal nunggu Jevan, Mahen sama Echan
"Na, lo tau dimana Echan?" Tanya Jevan, sambil duduk d meja makan
"Ngapain lo nanya dimana Echan? Suka ya sama dia?"
"Dih, paan si, gue cuma suka sama lo"
"Apa, gue gak denger?" Nana pura pura tidak mendengarnya, padahal sedang senam jantung
"Apa gue bilangnya kurang deket?"
"Emm, Echan lagi di luar kali, gue juga gak tau"
"Hahaa,, Echan ada di kamar bang Mahen tuh, lebih tepatnya tidur bareng"
"APA? YANG BENR LO JANGAN ASAL BICARA, ECHAN GAK BAKAL GITU YA!!!" Nana tidak percaya dengan kata kata Jevan
"Yaudah si kalo lo gak percaya, liat aja nanti"
"Echan, bangun makan dulu yu" ajak Mahen
"Engg, MAHEN, HEH LU APAIN GUE?" tanya Echan yg panik
"Gue gak apa apain lo, yuk turun Nana udah masak buat lo"
Mahen dan Echan keluar dari kamar dan turun ke dapur untuk makan
"Heh, anjirr gue gak salah liat? ECHAN!!" -batin Nana
"Tuh, lo liat kan Echan sama bang Mahen turun bareng" ucap Jevan
"Kok lo bisa tau si" tanya Nana
"Kan tadi gue abis ke kamar bang Mahen"
"Nanaaa" Echan berlari ke arah Nana
"Echan, lo gak di apa apain kan sama dia?" Tanya Nana sambil berbisik ke Echan
"Emm, nanti aja gue jelasin, yuk makan aja"
Mereka makan bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
Family [NOMIN] + [MARKHYUCK] ✓✓
RandomBACA AJA KALO PENASARAN☺️ TAPI JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN DAN JUGA FOLLOW YAA.. BAIK BANGETTT *BACA DOANG VOTE ENGGAK😒 __Cafe Yang Menemukan Kisah Cinta Mereka__