Memangnya apa yg di rencanakan mereka? Sampai sampai di curigai oleh Mahen, Jevan, Echan dan Nana
"Gimana nih?" Tanya daddy sambil tersenyum
"Minggu depan boleh" jawab ayah Yuta
"Lusa aja gimana?" Jawaban sekaligus pertanyaan dari Papa Jo
"Lebih cepat lebih baik bukan?" Tanya Bubu
"Bun, ada apa?" Tanya Nana membisik ke bunda Win yg ada di sebelahnya
"Nanti juga kamu tau kok sayang" jawab bunda Win
"Gimana nih, deal nya lusa apa minggu depan?" Pertanyaan dari Ubu Tennie
"Kayaknya minggu depan aja deh, biar kita bisa pikir pikir dulu harus gimana, bisa?" Jawab bunda Win
"Boleh" ucap papa Jo
Mereka bersenang benang dan tertawa kecuali anak anaknya, mereka bingung apa yg sedang di rencanakan oleh orang tuanya itu, apakah itu acara penting atau acara kecil kecilan.
Tepatnya pukul 13.00, bunda Win dan ayah Yuta harus pulang ke rumahnya dan mengajak Nana pergi dari rumah bubu.
"Buna, aku gak mau pulang, aku mau di sini sama Jevaan!!" Rengekan Nana
"Nana, kamu gak boleh gitu sama buna, harus nurut" ucap ayah Yuta
"Tapi ayahh, aku gak mau pulang. Kamu gak mau aku pergi dari rumah ini kan Jev?" Tanya Nana ke Jevan, tp Jevan hanya terdiam "JEVAN!"
"Nana" ucap buna Win
"Yaudah, buna ayo pulang, Jevan jahat"
Nana pergi lebih dulu masuk ke dalam mobil dan tidak berpamitan ke orang² rumah itu, termasuk ke sahabatnya sendiri, di dalam mobil itu Nana menangis karena ia tidak mau meninggalkan sang kekasih
"Maaf ya Jev, Tae, Jae, Nana kalo ngambek emang gitu" ucap buna Win
"Iya gak papa, lain kali kita ketemu lagi yaa" bubu
Mereka pergi meninggalkan rumah itu, dan Nana masih menangis walaupun sudah di tenangkan oleh bunda Win.
Satu hari Nana meninggalkan rumah itu, Jevan sangat merindukannya, karena biasanya mereka selalu bersama.Kembali pagi hari, orang tuanya Echan juga ingin pulang ke rumahnya dan juga ingin membawa Echan pergi dari rumah bubu.
"Apa? Echan gak salah denger kan bu? Echan gak mau pergi dari sini" cerewet Echan
"Sayang ini bukan rumah kamu, lagian kamu sudah lama tinggal di sini" ucap Ubu Ten
"Kalo Echan gak mau juga gak papa kok bu, malah Mahen seru kalo ada Echan" sambung Mahen
"Tuh kan bu, kata Mahen juga gak papa" ucap Echan sambil menyatukan kedua alisnya itu
"Kapan kapan kita ke sini lagi kok" Papa Jo
"Tapi pa, aku gak mau jauh dari Mahen"
"Udah gak papa Echan, kamu harus nurut" ucap Mahen
"Eumm, yaudah deh" ke terpaksaan Echan
Mereka juga pergi dari rumah itu...
3 hari berlalu. Hari Jum'at, keluarga Nana dan keluarga Echan kembali ke rumah bubu, untuk menginap kembali, entah lama entah sebentar"Bubuuu" teriak Nana dan Echan, di ikuti kesenangan mereka yg akhirnya kembali ke rumah itu
"Nana, Echan" bubu memeluk erat mereka berdua
"Bubu, Jevan kemana?" Tanya Nana
"Mahen juga, kemana?" Tanya Echan
"Mereka kan lagi kerja sama daddy, kalian lupa ya?"
"Oh iyaa" Echan Nana
"Ajak orang tua kalian duduk ya, bubu mau bikin minum dulu buat kalian, pasti cape" ucap bubu dan di angguki oleh Echan dan Nana
Orang tua Echan, dan orang tua Nana duduk di sofa, sedangkan bubu sedang bikin minum di bantu oleh anak 2 itu. Mereka meminum nya. GITU DEHH
Tidak lama Nana dan Echan sangat bosan diam di rumah, mereka berfikiran untuk menyusul Mahen dan Jevan ke kantor, tapi di larang oleh bubu,
"Mending kita masak aja, buat Mahen, Jevan dan juga buat daddy, gimmna mau gak? Kalo kalian nyusul ke kantor takutnya mereka pulang malam" ucap bubu
"Emm, yaudah deh, bisa kan Chan?" Tanya Nana
"Oke, aku mau masakin makanan kesukaan Mahen"
Bubu, Nana dan Echan sedang masak untuk kedatangan pulang kantor daddy, Jevan dan Mahen, sedangkan orang tua Nana dan orang tua Echan sedang istirahat di kamar.
Masakan sudah selesai dan sedang di tata rapihkan, tidak lama ada yang mengetuk pintu, mungkin itu Daddy, Jevan dan juga Mahen
"Biar bubu aja ya yang buka pintu, kalian beresin ini aja"
"Siap" ucap mereka berdua
Bubu membuka pintu, ternyata benar itu mereka ber3 pulang dari kantor, seperti kelelahan. Jevan sempat melirik ke arah dapur dan di kaget kan adanya Nana dan Echan
"Nana?" Ucap Jevan
Nana pun melirik ke arah Jevan lalu berlari dan memeluk Jevan, rasa rindu yang sangat lama itu kembali menghilang
Echan yang habis dari kamar mandi kaget melihat Nana sedang memeluk Jevan, Echan juga berharap ingin memeluk Mahen tapi Mahen sudah lebih dulu pergi ke kamat untuk menyimpan tas
"Jevan, Mahen nya mana? Gak ikut pulang?" Tanya Echan
"Mahen pulangnya malam" jawab Jevan
"Apa? Bener? Ihh gue kangen sama Mahennnnn, bubu ayo kita ke kantorrr" cemberut Echan
Mahen yg mendengar cerewetan Echan langsung turun kembali dan menghampiri Echan
"Bear, i'm here" ucap Mahen
"Mahennnnnn" Echan mengejar Mahen lalu memeluknya
"I miss you"
"Aku jugaaaa"
______________
•
•
•
•
•PLEASE YANG RAME DONGG, BIAR TAMBAH SEMANGAT NIHHH,,
JANGAN LUPA VOTE LAGI YAH, KOMEN JUGAAA!!...✨💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Family [NOMIN] + [MARKHYUCK] ✓✓
RandomBACA AJA KALO PENASARAN☺️ TAPI JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN DAN JUGA FOLLOW YAA.. BAIK BANGETTT *BACA DOANG VOTE ENGGAK😒 __Cafe Yang Menemukan Kisah Cinta Mereka__