Selesai makan, Nana dan Echan mencuci piringnya sedangkan Mahen dan Jevan pergi keluar (toko baju)
"Chan gue mau keluar dulu bentar" ucap Mahen
"Ke gue gak pamit?" Tanya Nana
"Na gue mau keluar bentar ya" Jevan yang menjawab
"Y- yaudah sana" Nana gugup
Mahen dan Jevan pergi.
"Na, lo suka sama Jevan ya?" Tanya Echan
"Ehmm, Chan. Jngan di bilangin ke Jevan ya, hati gue bilang iya,"
"Berarti lo suka sama Jevan?"
"Mungkin, oh ya malem lo abis ngapain di kamar Mahen?"
"Malem gue abis di paksa sama Mahen" jawab Echan yang kesal
"HAH, APA?? ECHAN LO BENERR, DI PAKSA APAAA?" Nana kaget, pake banget
"Lo juga tau"
"Ihh Echan, lo mau aja di kecup sama Mahen"
"Daripada sampe robek. Dia ngancem gue, kalo gue berisik bibir gue di sobek sama dia"
Mahen dan Jevan sampe di toko baju. Mereka ternyata pergi kesana untuk membeli baju untuk Nana dan Echan
Mereka membeli baju ini. Yang hitam di belikan oleh Jevan untuk Nana dan yang putih di belikan oleh Mahen untuk Echan. Anggap aja baju nya itu bagus ya, aku gak bisa carinya.
Mereka kembali pulang ke rumah. Sampai di rumah Nana dan Echan sedang tidur di sofa ruang TV, mereka yang melihat langsung menggendongnya (Jevan gendong Nana, dibawa ke kamar Jevan dan Mahen gendong Echan, dibawa ke kamar Mahen).
/Kamar Mahen dulu ya\
Sampainya di kamar, Mahen menidurkan Echan di kasur dengan pelan supaya Echan tidak terbangun dari tidurnya, lalu Mahen mengunci pintu kamarnya itu.
"Echan, cantik juga ya kalo lagi tidur" Bisik Mahen sambil sedikit tersenyum
"Eungg" Echan terbangun dan membuka matanya "MAHEN, KENAPA GUE DI SINI?!!" tanya Echan kaget karena ia ada di dalam kamar Mahen
"Stt, bear, lo jangan berisik, nanti Nana dan Jevan denger" Sambil memegang mulut Echan ~kalian juga tau kan gimana megangnya, kayak lagi gaya kyu~
"Ihh, apaan si" Echan memukul tangan Mahen
"Ohh, lo ngelawan sama gue, oke, gue gak papa, tapi lo harus nurut sama gue"
"Maksudnya, nuruu—"
Kalian juga tau kan, Echan berhenti bicara karena apa??
"Udah bear, jangan berisikk, nurut aja sama gue"
Echan hanya pasrah karena ia takut dengan Mahen. Dahlah mereka sedang menikmati suasana itu..
/Kamar Jevan\
"HEH LEPASIN GUEE!!" Nana yg sedang di gendong tiba tiba terbangun.
"Udah babe, jangan berisik, gue gak bakal apa apain lo kok"
"Apa? BABE?" –Batin Nana
Jevan menurunkan Nana di kasurnya, Nana ingin melarikan diri tapi Jevan memegang tangannya.
"Ihh lepasin tangan gueee" Nana menahannya agar tidak menangis, ~dia takut sama Jevan, karena Jevan sering mencium bibirnya~
"Udah lo jangan nangis, cewek cantik masa cengeng" ucap Jevan sembari tersenyum
*MUACH, Jevan mencium bibir Nana
"Huaaaa,, Jevan lo jahatt!!!" Nana menangis
"Ehhh, lo jangan nangis, cuma sekali lohh" Jevan panik
"Sekali apaa? Hahh? Lo udah beberapa kali cium bibir gue, emang bibir gue secantik apa, sampe² lo cium terus bibir gue" Nana berteriak sambil menangis histeris
"Cantiknya pake bangett. Cup cup, udah ya jangan nangis, lo tuh udah gede, bukan bayi lagi" Jevan menenangkan Nana "Apa kita bikin bayi aja?" Tanya Jevan.
"Ihhh, apaan si lo, gue lagi nangis, malah ngajak bikin bayi"
"Terus, kalo lo gak nangis mau dong bikin bayi?"
"ENGGAK!! GUE MAU KE KAMAR GUE AJA!!!"
"Stt, UDAH JANGAN NANGIS!!!" Jevan bicara keras
JANGAN LUPA VOTE
KAMU SEDANG MEMBACA
Family [NOMIN] + [MARKHYUCK] ✓✓
RandomBACA AJA KALO PENASARAN☺️ TAPI JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN DAN JUGA FOLLOW YAA.. BAIK BANGETTT *BACA DOANG VOTE ENGGAK😒 __Cafe Yang Menemukan Kisah Cinta Mereka__