[NOMIN] + [MARKHYUK] B21

505 13 1
                                    

  Malam hari, mereka yang sedang di halaman rumah kembali membicarakan acara yang kemarin belum selesai di bicarakan

  Tapi karena Nana sudah merasa ngantuk akhirnya ia tidur lebih dulu, di ikuti Jevan ke kamarnya

  Di kamar itu Nana berbicara kepada Jevan, apa yg ingin orang tuanya itu lakukan? Tetapi Jevan juga tidak mengetahui nya.

  Nana yang sangat mengantuk, ia langsung tertidur lelap, Jevan sangat ingin melakukan itu karena sudah lama mereka tidak melakukannya lagi, tapi Jevan sangat peka, melihat Nana sudah tidur

"Masih ada malam selanjutnya. Selamat malam Nana" bisik Jevan lalu mencium bibir Nana. Ia tak tahan ingin memerahkan bibir kekasih nya itu

  Karena Jevan juga sudah merasa ngantuk, ia juga tidur di samping Nana sambil memeluknya

••


  Sisi lain, Echan dan Mahen juga lebih dulu pergi ke kamar dan meninggalka orang tuanya yg ada di halaman rumah itu

  Echan hari ini yang sangat manja, kembali ingin di gendong Mahen dan di bawa ke kamar

  Setibanya di kamar, Echan menutup pintu dan menguncinya sambil di gendong Mahen, karena ia sangat ingin terus seperti itu. MANJA

"Mahen, ayo kita lakukan kembali, sudah lama tidak melakukannya" ucap Echan centil masih sambil di gendong Mahen

"Baiklah, tapi kau harus pakai baju yg sangat centil, bisa?" Tanya Mahen sambil menurunkan Echan di kursi

"Eumm, bisa, tapi yang mana?" Echan tanya balik

  Mahen pun membawakan baju centil itu, lebih bisa di katakan baju sexy. Dan menyuruh Echan langsung memakai baju itu cepat

  Echan sudah memakai pakaian yg di suruh Mahen, lalu pergi ke kasur lebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Echan sudah memakai pakaian yg di suruh Mahen, lalu pergi ke kasur lebih dulu. POSISI ECHAN KAYAK YG DI FOTO AJA YA

"Darling, please look at me!" Ucap Echan, Mahen yg sedang memegang ponselnya melirik ke arah Echan dan kaget

  Bagaimana tidak kaget, kekasihnya itu tiba tiba menjadi lebih sexy ketika memakai pakaian yg di berikan

"bear, is that really you?" Tanya Mahen lalu menyimpan ponselnya ke meja

"Yes, kalau bukan bear, siapa lagi?"

  Mahen menahat tawa sambil memegang kepalanya yg sedang tidak pusing, tetapi kebingungan

  Tidak menunggu lama Mahen menghampiri Echan ke kasur

"Apakah bisa di lakukan sekarang?" Tanya Echan sambil menatap Mahen genit

"Bear, kamu serius? Aku akan bermain kasar"

"Boleh saja, tapi jangan lerlalu keras, yg penting, nanti di dalam perutku ada bayi nya" ucap Echan sambil memegang perutnya

"OMG, Echan Echan, kamu membuatku tidak tahan lagi"

"Yasudah lakukan saja" ucap genit Echan sambil merangkul pundaknya Mahen

"Kalau kamu gak bisa jalan lagi, jangan nyesel ya"

"Aku sudah bilang, terserah kamu yg penting di dalam perutku—

  Ucapan Echan terpotong karena Mahen langsung mencium bibir nya yang terlihat manis itu

*muach~

*muach~

*muach~

  Selama 3 menit berkecupan bibir, Mahen memberi waktu untuk Echan mengambil nafas

"Ahh, lidah mu sangat jahat Mahen" ucap Echan sambil mengambil nafas

"Katamu terserah diriku"

  Mahen mendorong Echan supaya terbaring, lalu membuka bajunya, terlihat sekali ada beberapa roti sobek untuk di pengang Echan

"Wah, apakah itu benar punyamu? Bolehkah aku memengangnya?" Tanya Echan kagum pada roti sobek milik Mahen

"Sesukamu bear" ucap Mahen

"Buka lah punyamu juga" titah Mahen kpda Echan

"Ah tidak, aku malu"

"Kenapa harus malu? Percuma juga sekarang kau pakai baju ini, apakah aku yang harus merobeknya?" Tanya Mahen

"Ah tidak Mahen!!" Jawb Echan lalu mengancingkan satu baju itu yng tadi sengaja ia buka

"Kenapa di kancingkan kembali?" Tanya Mahen kembali

"Sudah cukup, besok saja di lanjutkannya" Echan pun mendudukan dirinya, lalu ia ingin turun dari kasur itu. Tapi Mahen tidak terima, ia menarik kembali tangan Echan sampai Echan jatuh di pelukan Mahen

"Jung Mahendra tolong hentikan, aku lelah ingin tidu—

  Perkataan itu kembali berhenti karena Mahen mencium bibirnya Echan, karena Echan sangat cerewet

"Jangan berisik bear, kamu lupa dengan ucapanmu itu?" Tanya Mahen lalu mengecup kembali bibir Echan

"Ahh, eumm, prff"

  Echan memukuli dada Mahen supaya bisa di hentikan kecupannya itu. Tapi Mahen tidak menghentikannya, malah ia makin jahil kepada Echan

  Mahen membuat neck kiss pada Echan sampai memerah. Echan hanya pasrah karena ia tidak kuat, sangat lelah

 

  Mereka menikmati kenyamanan itu sampai terus terusan

  Mereka menikmati kenyamanan itu sampai terus terusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LIHAT TERLALU LAMA, DOSA TAUU!!!











Family [NOMIN] + [MARKHYUCK] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang