[NOMIN] + [MARKHYUK] B15

737 16 0
                                    

  Jevan memasuki kamarnya dan menghampiri Nana yg sedang tidur pulas

"Nana Nana, kamu cemburuan banget si, untung aku sayang, klo enggak mungkin aku udah bunuh kamu" Bisik Jevan sambil tersenyum

"Eungg, Bunaaa" ngigo Nana

"Nana, kamu kenapa?" Tanya Jevan sambil mengusap pipinya

"Huuu, Jevann" Nana terbangun dan langsung peluk Jevan yg ada di sampingnya

"Yes babe, kamu kenapa?"

"Pusingg"

"Kamu tuh kebanyakan nangis jadinya pusing, kalo mau nangis jangan lama lama"

"Ihh, kamu jahat!!" Nana melepaskan pelukannya lalu keluar dari kamar Jevan (kunci pintunya di buka)

"Aiss, Nana bisanya cepu"

   Nana turun ke bawah dan menghampiri Winwin dan Yuta yang sedang di ruang TV

"Bunaaaa" teriak Nana yang masih di anak tangga

"Nana kamu sudah bangun" Tanya Winwin

  Sampainya Nana di bawah, ia langsung memeluk Winwin

"Bunaa, pusing" jawab Nana sambil memegang kepalanya

"Itu tuh kebanyakan nangis" ucap Winwin

"Ihhh, kok buna gitu sih, kayak Jevan bilangnya kebanyakan nangis" Nana cemberut

"Nana, jangan gitu sama buna ya, gak baik, sama Jevan juga gak boleh gitu" Yuta menenangkan Nana

"Kamu masih marah sama Jevan?" Tanya Winwin

"IYA!! Jevan jahat sama Nana bunaaa" jawab Nana

"Sayang, Jevan itu gak jahat, malah Jevan baik, dia cuma nolongin wanita itu"

"Maksud buna apa? Jelas jelas Jevan mau cium wanita itu" cerewet Nana

"Jadi, wanita itu mau jatuh, terus sama Jevan di tolongin, udah gitu doang, pas Jevan mau jelasin ke kamu tp kamunya malah langsung pergi" jelas Winwin

"Jadi Nana yang salah dong"

"Gak ada yang salah, kamu cuma cemburuan aja yang terlalu tinggi, makannya kamu gini" sambung Yuta

"Yaudah Nana mau ke Jevan dulu ya buna, ayah"

   Nana meninggalkan Winwin dan Yuta lalu pergi ke kamarnya Jevan untuk menemuinya. Pas Nana buka pintu, Nana merasakan pusingnya kembali, Jevan yg melihat khawatir kenapa Nana diam di sana

"Nana, kamu kenapa?" Tanya Jevan

   Nana tidak menjawabnya lalu memegang kepalanya yg terasa pusing, sedikit ingin jatuh Jevan langsung menghampiri Nana yg ada di dekat pintu itu

"Nana, kamu masing pusing? Sini aku gendong ya" Jevan pun menggendong Nana dan membawanya ke kasur

"Ahh, Jevan, sakittt" ucap Nana sambil memejamkan matanya

"Kita ke rumah sakit aja, mau gak?" Ajak Jevan karena ia khawatir

"Engga, aku gak mau"

"Yaudah kalo gak mau, tidur lagi aja yaa" lalu Jevan mengelus kepala Nana dan mencium keningnya

/Kamar Mahen\

"Ahhh, Ahennnnn" teriak Echan

"Yes bear, kenapa?" Tanya Mahen

"Aku mau ek krim, boleh gak?"

"Besok aja ya, kita bikin bayi aja sekarang"

"Ahh, Mahen gak seru" Echan cemberut manyun

*CUP
   Mahen mencium bibir Echan karena melihatnya sngat gemas

"Ihhh, MAHENNN! AKU MAU NYA ES KRIM BUKAN DI CIUM!!!"

"Hehe, maaf bear"

  Lngsung malam aja ya males ngetik sama mikir harus ngapain merekanya
   Pukul 19.10 mereka makan malam, selesai makan Jamal, Mahen dan Jevan pergi ke kantor kembali untuk mengambil dokumen² yang ada di kantor, karena Yuta merasa sendiri laki laki di rumah itu, akhirnya Yuta juga ikut dengan mereka ke kantor, sedangkan Taekin dan Winwin sedang menonton tv
   Nana dan Echan yg ada di kamar merencanakan sesuatu untuk pergi ke luar rumah malam hari






__________





BESOK LAGI YA DI LANJUTNYA... HEHEE
  JANGAN LUPA VOTE LAGI YAA DAN JUGA KOMEN

Family [NOMIN] + [MARKHYUCK] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang