Tekan Bintang!
19.30
Mereka pulang ke rumah, sampainya di rumah mereka langsung beristirahat ke kamarnya."Jevan sama Nana ke kamar ya" ucap Jevan
"Iya, langsung tidur ya, Nana kayaknya cape" bunda Win
"Dadah bunaa" ucap Nana sambil mengangkat tangannya lalu di ayunkan ke kanan ke kiri
"Dadahh"
Jevan dan Nana pun pergi ke kamar
"Mahen, kamu juga ajak Echan ke kamar ya, langsung istirahat" ucap Bubu yang mengelus kepala Echan
"Baik bu, ayo Chan"
"Tunggu dulu. Ubuuu, ncunn Echann"
"Di ncun nya sama Mahen aja" titah papa Jo
"Enggak! Mau sama ubuu!!"
"Iya iya, sini. Muachh, udah sana tidur ya, kasian dede bayinya" ucap Ten sembari mengelus perut kecil anaknya dan di angguki Echan
"Gendonggg" ucap Echan membuka tangannya di hadapan Mahen
Tanpa basa basi, Mahen pun langsung menggendong Echan ala koala,
"Yaudah, kita semua istirahat ya" ucap bubu, lalu mereka bubar dari ruang tengah menuju kamar masing masing
/Kamar Nomin\
"Nana, tidur yaa"
"Emm..." Nana memainkan jari jarinya, sambil duduk di kasur
"Kenapa?" Tanya Jevan
"Eum, aku belum ngantukk" jawab Nana sambil memajukan bibirnya bawahnya
"Mau aku puk puk biar bisa tidur?" Tanya Jevan kembali, Nana pun menggeleng kan kepalanya alias dia menjawab Tidak
"Terus mau apa?"
"Nana mau nyobain bibir Jevan boleh?" Nana membalikan pertanyaan
Sungguh, Jevan di sini sangat terkejut, biasanya Nana gak pernah minta kayak gini, kalo Jevan yang mau juga Nana menolaknya.
"Ihh, kok diemm, gak boleh yaa"
"Ck, Nana sayang, kamu mau cobain bibir aku?" Tanya Jevan dan di angguki oleh Nana
"Boleh kok, mau sampe pagi juga boleh"
"Bener?"
"Iya sayangg"
"Tapi kamu merem ya, jangan buka mata sebelum bibir aku nyentuh ke bibir kamu" ucap Nana merasa senang
"Oke" Jevan pun menutup matanya, lalu Nana sedikit demi sedikit mendekatkan wajahnya untuk saling bertemu dengan bibir sang suami
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu yang membuat Nana melirik ke arah pintu"Siapa sayang?" Tanya Jevan masih menutup matanya
"Gak tau, aku buka dulu pintunya ya" jawab Nana
"Gak usah, aku aja yang buka" ucap Jevan membuka matanya. Lalu Jevan pun menuju pintu dan membukanya
'huft, siapa si, gak dapet deh bibir nya Jevan' –batin Nana
"Ehh, Daddy, ada apa?" Tanya Jevan
"Daddy ganggu kalian gak?"
"Emm, enggak kok, baru mau tidur"
"Ohh gitu. Daddy kesini mau bilang, besok kamu ikut sama Daddy ke luar kota ya, ajak abang kamu juga. Gimana, mau?"
"Aku sih, mau mau aja, nanti aku sampe in ke bang Mahen lewat pesan WhatsApp"
"Okey, lanjutin ya tidurnya, maaf kalau daddy ganggu, selamat malam"
"Selamat malam jugaa"
Daddy Jae pun pergi dari hadapan Jevan dan Jevan pun menutup kembali pintu kamarnya lalu pergi menghampiri sang istri yang berada di atas ranjang
"Daddy? Ada apa?" Tanya Nana
"E-mm, nyuruh aku buat ikut ke luar kota sama daddy, sama bang Mahen juga" jawab Jevan sambil tersenyum
"Oh" satu kata yang keluar dari ucapan Nana
"Kamu kenapa? Aku gak boleh ikut ya? Kalo gitu aku bilang sama daddy kalo aku gak jad—
"Enggak kok, kamu pergi aja sama daddy, urusan kantor kan?"
"Emm, iyaa"
"Kalo urusan kantor si, aku boleh boleh aja"
"Terus kamu kenapa? Kayak lagi marah sama aku"
"Enggak, udah tidur, pasti besok kamu berangkatnya pagi" ucap Nana langsung membaringkan tubuhnya lalu di tutupi selimut
"Gak jadi nyobain bibir aku?"
"Gak, udah is, tidur tidur"
"Yaudah"
Tak lupa, Jevan mengirimkan pesan ke Mahen untuk ikut dengannya dan Daddy. Setelah itu, ia berbaring sambil memeluk istrinya. Sebelumnya dia mengecup dulu pipi Nana
/Kamar Markhyuk\
"Bear"
"Apa?"
"Mau nen boleh?" Tanya Mahen
"Enggak! Aku ngantuk mau tidur!"
"Please, sambil tidur nen nya" mohon Mahen
"Kalo aku bilang enggak ya enggak, udah ahhh tidur. Gak kasian sama dede bayinya? dia udah cape"
"Yaudah deh, demi bear junior"
"Peluk aja, sini"
"Baik nyonyaa"
Echan pun berbaring menghadap ke Mahen sembari ingin memeluknya, tapi suara pesan hp Mahen berbunyi
"Bentar yaa, sayang"
"Iyaah"
Mahen membaca pesan dari Jevan lalu membalas pesannya 'oke' simpell
"Pelukk yang erat ya Bear, biar gak dingin"
"Iyaa sinii. Btw, siapa yang kirim pesan?" Tanya Echan sambil berpelukan dengan suaminya *sambil tiduran
"Jevan"
"Ngapain Jevan ngirim pesan malam malam gini?"
"Besok aku di suruh ke luar kota sama Daddy sama Jevan juga"
"Mau apa?"
"Gak tau, katanya usrusan kantor"
"Ohh, yaudah cepet cepet tidur, biar besok gak kesiangan"
"Nen dulu"
"Lepasin pelukannya, aku mau tidur sama ubu" ucap Echan kesal
"Enggak enggak sayanggg, aku cuma bercandaa"
"Udah cepet meremm"
Mahen dan Echan pun memejamkan matanya, karena Mahen sangat ingin nenen dan di tolak dengan Echan, jadinya dia hanya tidur sambil di peluk Echan..
__________
VOTE yaa, muuu💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Family [NOMIN] + [MARKHYUCK] ✓✓
RandomBACA AJA KALO PENASARAN☺️ TAPI JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN DAN JUGA FOLLOW YAA.. BAIK BANGETTT *BACA DOANG VOTE ENGGAK😒 __Cafe Yang Menemukan Kisah Cinta Mereka__