LaskarKalau ada nominasi pagi paling menyebalkan di dunia, gue menobatkan pagi ini menjadi pagi paling ngeselin yang pernah terjadi di hidup gue.
Hari ini gue memang sengaja untuk gak mengabari Claire lebih dahulu kalau gue mau dateng dan antar dia ke kampus, niatnya sih mau surprise gitu. Tapi ternyata rencana indah gue itu jadi berantakan ketika gue melihat si Gilang Gilang ini berdiri di depan pintu rumah Claire.
Rasanya makin menyebalkan ketika gue harus terpaksa berpura-pura untuk biasa aja melihat tuh cowok nempel banget sama Claire. Mana tadi gue denger dengan jelas banget dia manggil Claire 'sayang'.
Kaya sengaja banget ya dia tuh begitu?
Sialan!
Ini kalau di film-film kartun pasti kepala gue udah keluar api-apinya saking keselnya nahan emosi lihat si Gilang itu caper sama Claire dan orang tuanya.
Tapi gue cukup senang karena Tante Denti dan Om Rama kelihatan hanya ramah formalitas aja sama tuh cowok, gue agak puas ketika bisa melihat raut wajah asem Gilang saat melihat bagaimana kedekatan gue dengan keluarga Claire apalagi sama Om Rama.
"Gimana sih kau ini kok anakku malah pacarannya sama orang lain bukan sama kau?" Gue terkekeh mendengar pertanyaan julid Om Rama tepat ketika Claire dan si onoh meninggalkan rumah ini. Maaf banget tapi gue nyebut namanya aja sekarang gak mood.
"Ya salah anak om itu, ngasal aja ngajak cowok pacaran karena salah paham."
Om rama mendengus, "ya makannya kau ini kalau suka bilang lah, Kar. Anakku mana tahu kau suka dia kalau gak ditembak-tembak."
Btw Om Rama ini memang ada darah Batak. Dia lahir di Medan tapi udah lama tinggal di Jakarta, mungkin 20 tahun ada deh dia gak pulang ke kampung asalnya. Makannya walaupun dia orang medan, logat bataknya gak terlalu kental.
Tapi ketika Om Rama ketemu sama orang yang udah dekat dan buat dia nyaman, logat bataknya itu bisa tiba-tiba keluar. Contohnya ya seperti gaya bicara Om Rama ke gue sekarang ini.
"Ya aku juga gak tahu loh om kalau Claire ternyata juga suka sama aku. Baru tahu semalem."
"Ahh penyakit anak muda mah begitu, suka gak peka," kini giliran Tante Denti menimpali.
"Terus gimana itu? Kau gak papa Claire pacaran sama si Gilang?"
Gue menghela nafas malas, "ya gak lah, udah aku suruh putus biar jadiannya sama aku aja."
"Kasihan ya Gilang, kalian berdua tuh parah banget deh mainin perasaan anak orang," balas Tante Denti yang membuat raut wajah gue turun namun gak lama karena setelah itu dia mengalihkan padangannya dari keripik singkong yang lagi dia goreng kemudian tersenyum ke arah gue, "tapi ya gapapa sih, tante juga lebih setuju Claire sama kamu."
"Tapi kalau misalnya aku sama Claire gak kenal berarti tante setuju dong kalau Claire sama Gilang?"
Gue tahu pertanyaan kayak gini tuh nyari penyakit, tapi bodoamat deh, gue kepo aja gimana pandangan calon mertua gue, cielah calon mertua, tentang Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accismus
DragosteAccismus adalah suatu keadaan dimana seseorang cenderung berbohong atau berpura-pura tidak menyukai atau menolak sesuatu, padahal ia sangat menyukainya dan menginginkannya. *** Laskar Abednego dan Claire Leviona Keduanya sama-sama mencari satu oran...