Ingat ini hanya fiksi, semua muse tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh di dunia nyata!
"AARGH!!" Jerit Jasper.
Kavita langsung menerjang pria itu, menjambak kuat- kuat rambut jasper. Tepat saat pria itu di persilakan masuk ke unit Wilasa dan tak sempat ia mengucapkan salam, Kavita dengan kejam langsung melayangkan pukulan kerahang pria itu. Jasper tentu tak bisa membalas Kavita dengan bersikap kasar, alhasil dirinya hanya bisa pasrah menahan sakit dengan jeritan.
"Salah aku apa?!" Jerit Jasper masih menahan tangan Kavita yang siap menyiksanya kembali.
"Siapa suruh Lo ngajarin Wilsa jadi mesum!"
Kavita masih saja terus berusaha menarik rambut Jasper yang kini sudah terlepas, kedua tangannya di cekal pria tersebut.
"Jangan asal nuduh! Bukan aku!" Bela Jasper pada diri sendiri.
Kavita melompat, berusaha lagi menggapai rambutnya. "Wilsa yang bilang! Lo sama Aida, Kalian berdua sekongkol, 'kan?!" Kavita melepas paksa cekalan Jasper.
"Kalian berdua yang kirimin video porno ke Wilsa, 'kan?!"
"Bukan video porno!" Sangkal Jasper.
CLEK!
Wilasa muncul dari kamar Hanni dengan muka bantalnya, Kavita terbelalak kaget, dia melihat Wilasa yang hanya memakai pakaian dalamnya saja. Ia pun segera mendorong masuk Wilasa dan menutup pintunya.
BLAM!
Wilasa yang jatuh tersungkur, lagi, hanya bisa mengaduh tak tahu apa- apa tapi sudah di siksa. Dirinya itu terbangun karena mendengar suara ribut- ribut di depan kamar bekas Hanni, Wilasa memang tidur di kamar itu setelah tadi malam di usir dari kamarnya sendiri oleh Kavita.
Setelah itu Kavita menatap tajam pada Jasper serta menendang tulang keringnya sebelum kembali ke pantry.
"AWW!" Jasper mengelus kakinya yang terkena sasaran amukan Kavita.
"Galak banget, heran. Kenapa Wilasa bisa suka sama dia? Tahan banget mental Wilasa putri bapak Byakta itu." Gerutu Jasper.
"Gue masih bisa denger, ya!" Teriak Kavita dari arah pantry.
"FUCK YOU!" Umpat Jasper dalam hati.
Ini baru Jasper, Kavita belum bertemu dengan sahabat tersayangnya, Aida.
"Bawa mobilnya pelan- pelan, jagain Wilsa sampe kantor."
Jasper yang ada di belakang kemudi hanya menganggukan kepala, tak mau terkena amarah Kavita lagi dengan selaannya.
"Jangan ajarin Wilsa macem- macem lagi!" Delik Kavita di akhir.
Wilasa yang tepat berada disamping Jasper menghela nafas agak panjang, sepertinya Kavita masih marah pada perkataannya tadi malam, dan berimbas pada Jasper yang berniat untuk menjemputnya pagi ini. Kedua orang sepupu itu tak berani menatap Kavita, setelah mereka berpamitan, Jasper pun melajukan mobilnya keluar dari kawasan tower.
Tak berselang lama, mobil Mercedes-Maybach tipe SUV berhenti ditepi jalan tower tempat tinggal Wilasa. Sang penumpang membuka kaca mobil tersebut agar bisa menilik sejenak kearah atas, menerka unit cucunya.
"Ngapain Kamu masuk seenaknya ke ruangan orang?" Seseorang menegur Wilasa.
Wilasa berbalik lalu menunduk sopan pada seseorang yang ternyata CEO pemilik ruangan yang ia masuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT (WINRINA) ✔️
RomancePenjaga jiwa itu muncul dari belahan jiwa. Di mana penjaga jiwa akan menunjukan cintanya pada belahan jiwanya. Cerita ketiga dari Heavy Heart series.