Baekhyun mencoba bangkit dari tidurnya namun kepalanya terasa berat. Matanya perih dan badannya sangat panas. Baekhyun tetap memaksakan dirinya bangkit namun ia terjatuh.
"Akshh" Lirih Baekhyun ketika lututnya menyentuh lantai.
Baekhyun tidak menyerah ia tetap berusaha bangkit meskipun tertatih. Baekhyun pun akhirnya berhasil meskipun sesekali ia berpegangan pada dinding agar tidak jatuh.
" Agashi! " ART itu mendekati Baekhyun yang terlihat sangat pucat. "Agashi kau demam tinggi ayo kembali ke kamarmu akan aku antar makanan"
"Aku baik-baik saja ahjumma" Baekhyun mencoba terlihat kuat.
"Kau tidak baik ayo aku antar agashi"
"Tapi aku belum menyiapkan makanan Luhan eonni"
"Nyonya dan Nona Luhan tidak dirumah untuk 2 Minggu karena Nyonya ada pertemuan di London sedangkan nona Luhan ke Paris"
"Baiklah ahjumma aku kembali ke kamar ya"
"Saya bantu agashi" Baekhyun mengangguk kemudian ahjumma itu membantu Baekhyun ke kamarnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Oppa sepertinya dia sudah menyerah bukti nya dia tidak datang hari ini" Chaeyoung begitu senang ketika ia berhasil menyingkirkan Baekhyun.
"Chaeyoung-ah"
"Kenapa oppa? "
Chanyeol memperlihatkan sebuah foto diamana Chaeyoung berada disebuah Klub elit.
"Apa yang kau lakukan disana, aku sudah melarangmu kesana"
"Oppa aku kesana bersama Somi dan Yeri seperti biasa kami hanya bersenang-senang"
"Aku tidak pernah melarang mu melakukan apapun kecuali Narkotika apa kau paham"
"Iya oppa"
Chanyeol pun meninggalkan Chaeyoung di ruangan itu sendiri.
"Aish Shibal!!" Chaeyoung pun mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
'Temukan siapa yang memberikan fotoku di klub pada Chanyeol oppa sekarang!!! '
Chaeyoung pun menutup poselnya ia akan menghukum siapapun yang membuatnya ketahuan oleh Chanyeol.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tidak bisa dipungkiri jika Chanyeol sebenarnya mengkhawatirkan Baekhyun. Ia sering kali menatap meja Baekhyun yang kosong. Tidak bisa dipungkiri juga rasa bersalah memenuhi dirinya. Chanyeol memilih ke UKS untuk tidur namun disana ada Suho.
"Jika mau tidur sana di rumah" Chanyeol tidak peduli dengan omongan Suho. Ia langsung menaiki ranjang dan merebahkan tubuhnya. "Sekarang apalagi jangan bilang kau merindukan Baekhyun"
"Omong Kosong apa itu" Ketus Chanyeol
"Kau tau lawan dari cinta itu adalah ketidak pedulian bukan benci" Suho tau dibalik amarah Chanyeol pada Baekhyun adalah ketidakberdayaan pada perasaan nya terhadap Baekhyun.
"Bisakah kau pergi" Suho mengangkat bahu kemudian meningalkan Chanyeol di ruangan UKS.
Sedangkan Baekhyun saat ini tengah tertidur lelap ART itu merawatnya seperti anak kandung nya sendiri. Dalam tidur nya Baekhyun bermimpi ia bertemu dengan kedua orang tuanya.
"Eomma" Panggil Baekhyun lirih bersamaan dengan air matanya yang mengalir dalam tidur.
"Appa"
"Aku ikut" Lirih pilu itu seakan-akan mengiris hati ART yang merawat Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE HEART
Fanfiction"Lawan dari cinta bukanlah benci melainkan ketidak pedulian" Bagaimana rasanya membenci seseorang yang dicintai? Itulah cara Chanyeol agar bisa menghilangkan rasa cintanya pada Baekhyun. Namun Chanyeol keliru akan itu semakin ia membenci maka cinta...