11

165 24 8
                                    

Seminggu sudah berlalu semenjak kejadian itu Baekhyun tidak pernah berhubungan dengan Sonu. Baekhyun bahkan sudah menganti nomor ponselnya. Bahkan saat ini rumah yang pernah ditempati oleh Sonu sudah di tempati orang lain.

Baekhyun melanjutkan perjalanannya sambil membawa dua kantong bahan makanan menuju resto Halmeoni. Jungwoo yang mendapati Baekhyun membawa dua kantong plastik besar itu bergegas menghampiri Baekhyun.

"Noona sini aku bantu" Jungwoo mengambil kedua kantong plastik besar yang dijinjing Baekhyun tadi.

"Terimakasih Jungwoo"

"Sama-sama Noona" Jungwoo tersenyum dan Baekhyun membalas senyumannya Jungwoo. "Oh iya Noona halmeoni bilang kalian akan segera pindah dari kota ini apakah itu benar?"

Baekhyun mengangguk sambil menatap wajah Jungwoo yang terlihat sedikit kecewa.

"Sayang sekali ya Noona resto padahal cukup ramai"

"Maaf Jungwoo setelah kami meninggalkan kota ini kau harus kehilangan pekerjaan mu padahal kau juga belum lama bekerja dengan Halmeoni"

"Tidak apa-apa Noona aku akan cari part time ditempat lain"

Baekhyun tersenyum menatap Jungwoo yang mengingat dirinya dulu pernah melakukan hal yang sama yaitu part time untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

"Jungwoo-ya "

"Kenapa Noona?"

"Jangan habiskan masa mudamu untuk bekerja saja sesekali nikmati hidupmu" Jungwoo mengangguk.

"Siap Noona Baekhyun yang cantik" Baekhyun tersenyum melihat tingkah Jungwoo. "Kalau begitu aku antar ini dulu ya Noona"

Baekhyun mengangguk sambil tersenyum kemudian Jungwoo bergegas merapikan belanjaan tadi. Baekhyun menatap Jungwoo yang makin menjauh ia teringat akan dirinya dulu pernah bekerja part time dengan penuh semangat. Ia bahkan melewatkan masa-masa mudanya dengan hanya bekerja dan terakhir mendekam dipenjara.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini Luhan dan Sonu bertemu sesuai dengan perintah Hojun. Sonu tidak lagi bisa mengelak dengan perintah ayahnya itu karena bagaimana pun ia bisa merusak reputasi ayahnya.

"Bukannya cari gadis yang lebih baik kau malah memilih mantan narapidana" Luhan menyindir Sonu.

"Kau tidak perlu membahas itu lagi dihadapanku" Sonu sudah sangat muak dengan ucapan mantan narapidana. Bagi Sonu Baekhyun tidak seburuk itu.

"Baiklah sekarang apalagi rencanamu agar kita tidak terlibat lagi dalam perjodohan konyol ini"

"Kenapa harus aku yang selalu memikirkannya tidak bisakah kau juga berkontribusi" Luhan menatap malas Sonu sambil makan.

Sonu juga tidak ingin berada disana ia hanya ingin ada Baekhyun dihadapannya.

"Makanlah cepat!" Kesal Luhan

"Kenapa tidak kau jujur saja pada eommamu kalau kau sudah menjalin hubungan dengan pria lain"

"Apa kau gila? Bisa-bisa eommaku menyingkirkan nya kau seperti tidak mengenal eommaku" Luhan benar-benar takut jika hubungan nya terekspos apalagi bukan dengan Sonu.

"Kau benar eommamu benar-benar mengerikan"

"Lalu apa kau sudah mencoba menghubunginya lagi?" Sonu menggeleng.

"Sepertinya dia sudah menganti nomor nya dia pasti menghindariku sialnya abeoji memblokir aksesku menuju Busan"

"Jadi gadis itu tinggal di Busan?"

"Kami bertemu di Busan awalnya dan pastinya dia sekarang juga di Busan"

"Namanya?" Luhan memang tidak tahu siapa wanitanya Sonu. Ia hanya tau kalau malam itu eomma nya bilang wanitanya Sonu mantan narapidana.

FRAGILE HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang