12

221 26 8
                                    

Mereka berada ditepi pantai dekat rumah Baekhyun sesampainya disana Baekhyun melepaskan genggamannya. Ia menatap Chanyeol yang hanya diam sedaritadi.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau tidak pergi saja tadi" Baekhyun meninggikan nada suaranya ia benar-benar heran dengan tingkah Chanyeol yang terlihat seperti pecundang.

Chanyeol menatap Baekhyun dan Baekhyun mengalihkan pandanganya ia sangat menghindari kontak mata dengan Chanyeol.

"Jadi seperti ini rasanya" Baekhyun memilih diam sambil menatap kearah ombak tenang itu. "Terimakasih sudah bertahan Baekhyun"

Baekhyun menitihkan air matanya dan segera menghapusnya. Entah bagaimana ucapan Chanyeol bisa terdengar sangat tulus padanya.

"Pergilah dan ganti pakaian mu" Chanyeol menghangat ketika Baekhyun memberi dia sedikit perhatian. Ia juga senang karena Baekhyun tidak menolaknya seperti mereka di Seoul.

Chanyeol melepas coatnya dan menyisakan kemejanya. Meskipun terhalang coat tetap saja bau anyir itu tidak akan hilang.

"Apa kau terganggu dengan aromanya?" Baekhyun pun menatap Chanyeol.

"Bukannya kau yang terganggu dengan aromanya kalau aku hampir setiap hari mencium aroma seperti itu" Baekhyun memang sudah terbiasa dengan aroma seafood itu. "Berikan padaku biar aku cuci besok kau bisa mengambilnya" Baekhyun merasa tidak enak hati karena halmeonimya telah mengotori pakaian Chanyeol.

"Baiklah" Chanyeol pun menarik tangan Baekhyun dan memberikan coat itu pada Baekhyun. "Sekarang coat itu ada padamu anggap saja itu jaminan agar kau tidak kabur dariku"

"Ck... siapa juga yang kabur"

"Itu Coat favoritku jangan di buang"

"Tenang saja kau pasti menerimanya besok dalam kondisi bersih aku yang bertanggung jawab"

"Sebenarnya kau tidak perlu mencucinya biarkan saja besok aku jemput" Karena memang Chanyeol ingin memiliki sebuah alasan agar bisa bertemu Baekhyun kembali. Salah satu nya dengan meninggalkan Coat itu.

"Coatmu kotor karena halmeoni ku jadi aku akan bertanggung jawab" Chanyeol menyerah ternyata Baekhyun juga keras kepala. Terpenting bagi Chanyeol ia masih bisa bertemu Baekhyun kembali di keesokan harinya.

"Baiklah jika kau memaksa besok aku jemput" Baekhyun mengangguk kali ini Baekhyun benar-benar berbeda biasa nya ia sangat menolak keras Chanyeol namun kali ini tidak ia bahkan berbicara baik-baik dengan Chanyeol.

"Bagaimana hubunganmu dengan Sonu?" Chanyeol ingin tahu bagaimana kelanjutan hubungan antara Baekhyun dengan Sonu.

"Kau sendiri menyaksikan kejadian malam itu dan sepertinya hubungan kami tidak berjalan dengan baik"

Jawaban Baekhyun membuat Chanyeol sangat senang karena dengan begitu dia memiliki peluang untuk menaklukkan hati Baekhyun.

"Baguslah kalau begitu" Baekhyun menatap Chanyeol dengan penuh tanya.

"Apanya yang bagus"

"Tidak ada asal bicara saja"

Baekhyun kembali menatap ke arah pantai ia merasa sudah cukup menyimpan dendam yang tak berujung itu. Apalagi ketika melihat Chanyeol tadi rasa iba itu kembali muncul.

"Chanyeol"

"Akhirnya kau memanggil namaku juga" Karena memang Baekhyun tidak pernah menyebut nama Chanyeol sebelumnya saat mereka berinteraksi.

"Aku sudah memaafkan mu" Baekhyun menatap Chanyeol sekilas kemudian kembali menatap kearah pantai. "Sekarang kau tidak perlu lagi memohon maaf padaku aku benar-benar sudah memaafkan mu"

FRAGILE HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang