Semenjak kehilangan Baekhyun dan pertunangannya dilaksanakan dua bulan yang lalu tidak ada kebahagiaan dalam hidup Chanyeol. Chanyeol selalu merasa hampa karena separuh hidupnya benar-benar pergi entah kemana. Disinilah ia berada ditepi pantai Busan tempat terakhir ia bersama Baekhyun. Jika ia sudah terlalu merindukan Baekhyun maka Chanyeol akan datang kesana.
Chaeyoung dan Suho juga memperhatikannya dari kejauhan. Chaeyoung tidak menyangka akan seburuk ini yang menimpa saudaranya itu.
"Dia sering kesini kalau sudah sangat merindukan Baekhyun"
"Aku tidak tau jika kepergian Baekhyun membuatnya serapuh itu" Chaeyoung merasa sangat bersalah atas apa yang menimpa Chanyeol. "Kenapa harus seperti ini"
Suho menatap sepupunya yang terlihat frustasi dengan keadaan itu.
"Pergilah dan bicaralah dengannya"
"Oppa terimakasih banyak kau sudah sangat membantuku dan juga Chanyeol oppa"
"Itulah gunanya saudara"
"Aku kesana dulu oppa" Suho mengangguk kemudian Chaeyoung berjalan menuju kearah tepi pantai itu.
Chaeyoung pun mendekati kembarannya itu hingga ia berada tepat di samping Chanyeol.
"Apa yang kau lakukan disini oppa"
" Chaeyoung-a"
"Mengecewakan sekali bukan Baekhyun yang disini kan?" Chanyeol menatap Chaeyoung.
Chanyeol memilih diam karena benar adanya ia mengharapkan kehadiran Baekhyun.
"Oppa kenapa kau begitu tertutup padaku kalau saja bukan karena Suho oppa aku tidak akan pernah tau kau dirawat dirumah sakit saat di Busan" Chaeyoung menahan air matanya. "Bahkan aku menunggu mu untuk bicara padaku hingga dihari pertunangan mu aku mencoba menahan diri dan menunggu kau untuk bicara padaku tapi kau tetap diam"
"Chaeyoung-a"
"Kenapa harus seperti ini oppa kenapa harus aku yang menjadi orang jahat itu dulu aku juga yang menghancurkan keluarga kita dan kau harus kehilangan eomma dan sekarang karena aku kau juga kehilangan orang yang kau cintai" Chaeyoung pada akhirnya menangis. "Aku terlalu memikirkan diriku sehingga kau yang terluka aku bukan adik yang baik aku benar-benar jahat padamu oppa"
Chanyeol memeluk Chaeyoung yang menangis segukan.
"Kau tidak bersalah dan kau tidak jahat Chaeyoung-a"
"Kau selalu menjagaku dan selalu berkorban untukku tapi aku selalu mengecewakan mu aku selalu membuatmu jauh dari orang-orang yang kau cintai aku benar-benar jahat"
"Itu tidak benar Chaeyoung"
Chaeyoung menangis dalam pelukan Chanyeol karena tidak ada satupun kalimat Chanyeol yang menyalahkannya sehingga ia merasa semakin buruk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Baekhyun telah resmi menjadi anggota housekeeping di hotel itu. Ia begitu cepat dalam belajar sehingga kemampuan nya diakui oleh trainer nya.
"Baekhyun antarkan makanan itu ke kamar 485"
"Baik sunbae" Baekhyun pun langsung mengikuti perintah senior itu meskipun bukan tugasnya sebagai room section yang bertanggung jawab untuk kebersihan kamar akan tetapi ia juga sering mengantikan tugas room service untuk melayani makan dan minum tamu.
Baekhyun memilih memaklumi karena dia anggota baru dan ia tidak ingin mencari masalah dengan senior-senior itu. Meskipun kemampuan Baekhyun setara dengan para senior itu tapi tetap saja mereka meremehkan Baekhyun yang hanya tamatan SMP.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE HEART
Fanfiction"Lawan dari cinta bukanlah benci melainkan ketidak pedulian" Bagaimana rasanya membenci seseorang yang dicintai? Itulah cara Chanyeol agar bisa menghilangkan rasa cintanya pada Baekhyun. Namun Chanyeol keliru akan itu semakin ia membenci maka cinta...