Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tepat pagi ini Nathan sudah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Hamad Qatar, . Kurang lebih membutuhkan waktu selama 8 jam untuk dirinya tiba di Neraga Timur Tengah itu, ini merupakan kali pertama dirinya menjajalkan kaki di Qatar.
Pria yang lahir di Rotterdam-Belanda itu mengawali karirnya di akedemi Exelsior dengan berbagai prestasi yang dicapai sehingga Nathan pernah mendapat kesempatan untuk bergabung disalah satu satu akademic sepakbola diInggris. Meskipun harus melewati berbagai macam badai, salah satunya kehilangan kekasihnya.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, pria yang sering mengisi posisi bek itu menjadikan Indonesia bergerak cepat untuk menjadikan Nathan bagian dari Squad garuda dengan harapan mampu membawa Timnas Indonesia mendunia bersama teman pemain keturunan lainnya dan juga pemain lokal tentunya.
Ada rasa bangga yang menyelimuti hatinya, karena ia kembali dipercaya untuk membela Indonesia di Pertandingan Piala Asia yang digelar di Doha,Qatar .
Nathan tidak datang sendiri, ia ditemani rekan setimnya yang juga merupakan keturanan Indonesia-Belanda yang juga dinaturalisasi sama sepertinya.
Senyum sumringah ia tunjukkan ketika matanya mendapati ketua PSSI kini berjalan kearahnya menyambut kedatangan Nathan Tjoe yang diharap bisa membantu melengkapi tim Squad Indonesia saat bertanding nanti.
" Hai bagaimana penerbangannya. Youhappy ?" katanya sambil meraih tangan Nathan untuk dijabat.
Ia menoleh mencari keberadaan coah shin yang tadi berjalan dibelakangnya ia fikir coach shin mengikutinya. Iya, memang coach Shin mengikutinya tapi pelatih timnas itu rupanya tengah dicegat beberapa suporter yang memang berada dihotel tempat para pemain menginap selama berada di Doha.
Bak seperti artis choah shin meladeni para supporter yang meminta tanda tangan darinya dan juga foto bersama. Nathan melihat itu, ia bergegas menemui coach shin sendiri sementara pria yang bersamanya tadi sudah pergi entah kemana.
Belum juga tiba didepan coah shin beberapa suporter sudah menyadari kehadirannya, padahal Nathan sudah bersusah payah untuk tidak terlihat oleh suporter, bukan ia tidak suka hanya saja ia butuh privasi lebih.
Nathan lebih nyaman berada dilapangan disaksikan oleh para suporter dibanding ditemui dihotel seperti ini karena baginya itu cukup mengganggu privasi dan kenyamanan para pemain apalagi mereka ini bukan selebriti tetapi atlet yang sedang memperjuangkan nama baik bangsa Indonesia dan menjaga nama baik Indonesia.
Tapi karena keberadaanya sudah terlanjur diketahui, mau tidak mau ia ikut meladeni seperti yang coah shin lakukan, ia langsung diserbu untuk dimintai tanda tangan dan juga foto bersama.
