***
"Kau yakin babe melihat mereka ?",
Rafael kembali menanyakan pada Noa, memastikan untuk kesekian kalinya. Noa sampai bosan karena Rafael mengulang itu dari 20 menit yang lalu. Mengundang Irene dan Nathan juga menatap pada Noa karena masih penasaran.
"Iya, dia bahkan menegurku Raf waktu kami bertemu depan lift . Jadi berhenti menanyakan hal yang sama berulang kali !". ucapnya kesal.
Noa sudah menceritakan tentang ia yang bertemu dengan Valery dan Jassylin sewaktu di Qatar. Noa saat itu keluar dari lift bersamaan dengan Valery dan Jessylin yang akan menggunakan lift yang sama untuk naik keatas.
Mereka berempat saat ini sedang berkumpul dikamar Nathan, awalnya mereka hanya mengobrol biasa namun berlanjut pada Irene yang menceritakan tentang ia melihat Valery dan Jessylin hari ini menoton pertandingan.
"Tapi bukannya hari itu kau bilang Valery bersama orang tuamu Nath",
"Aku juga belum tahu pasti sayang , aku belum menanyakan langsung pada mereka". ucapnya sembari membawa tangannya mengelus lengan Irene.
"Aku bahkan masih ingat dia kesal hari itu karena ucapan Jessylin padaku. Terus tadi pagi dia berbohong tidak menonton kalian hari ini karena sedang sift siang".
Irene memijit pelipisnya bingung. Hingga sekarang pun ia masih belum mendapati alasan Valery berbohong padanya.
"Kenapa Valery seperti itu". lirih Irene pelan.
"Oh kau tadi bilang Jessylin anak dari pemilik salah satu Klub bola di Belanda kan ?",
Noa mengangguk lalu menatap Nathan yang juga menatap padanya. Irene lalu membawa pandangan ke arah Nathan memastikan dugaan nya.
"Klub mu Nath ?",
Nathan megangguk membenarkan. Jessylin Alexander Marteen merupakan anak salah satu pemilik Klub bola dibelanda yang ternyata Klub itu merupakan Klub dimana Nathan bergabung disana. Nathan memang tidak pernah menceritkan hal itu pada Irene karena menurutnya itu tidak penting.
"Aku tidak memberitahumu karena menurutku itu tidak penting sayang ",
"Kau bersama dengan Klub itu sejak kapan Nath ?",
Nathan diam, ia berfikir sebentar. Mungkin mengingat kapan awal ia bergabung dengan Klub bola itu.
"Lumayan lama sayang. Kau ingat , mereka dulu yang memberiku kesempatan masuk FCV Inggris",
"Lama juga ya, kalau dihitung-hitung tahun ini tahun ke empatmu bersama mereka",
Nathan mengangguk membenarkan ucapan Rafael. Nathan sudah bersama dengan Excesiorrdam club bola yang juga sama pernah dibela oleh Rafael tapi ia memutuskan tidak memperpanjang kontrak dan memilih membela klubnya yang sekarang.
"Benar, sudah dua kali perpanjangan kontrak dengan Excesiorrdam dan untuk kontrak terakhir merupakan kontrak jangka panjang",
Nathan memang memilih memperpanjang kontrak dengan Excesiorrdam dua tahun yang lalu karena memang ia belum menemukan Klub yang cocok dengannya. Jadi saat itu ia hanya berfikir untuk melanjutkan toh mereka sudah lama bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Glimpse of Us
Romantizm• • • Nathan Tjoe A-On tidak pernah tau dan tidak pernah paham tentang bagaimana Lauranna Irene Kim begitu membencinya.