BAGIAN 40

725 44 4
                                    

***

Pagi ini Irene dan Nathan masih bergelut diranjang , mereka masih sama-sama enggan meninggalkan tempat itu meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 08:00 am . Hawa sejuk dan dingin alami dari luar karena memang mereka sengaja tidak menutup pintu yang menjadi penghubung antar kamar tidurnya dan juga kolam renang pribadi itu membuat mereka enggan meninggalkan tempat itu.

Mata Nathan mulai membiaskan cahaya yang masuk ketika pendengaran nya mendengar notifikasi masuk dalam ponselnya , dengan rasa malas tangan nya terulur untuk mengambil ponsel miliknya diatas nakas sebelah tempat tidur.

Mata Nathan mulai membiaskan cahaya yang masuk ketika pendengaran nya mendengar notifikasi masuk dalam ponselnya , dengan rasa malas tangan nya terulur untuk mengambil ponsel miliknya diatas nakas sebelah tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nathan masih nyaman menyandarkan tubuhnya pada Irene , memeluk wanita itu dengan erat , menghirup aromanya dalam-dalam. Setelah puas Nathan memberi kecupan hangat dipunggung polos Irene yang membuat wanita itu terusik dalam tidurnya.

Irene kemudian berbalik , ia sempat membuka sedikit matanya lalu kemudian kembali beringsut masuk kedalam dekapan pria itu. Matanya benar-benar tidak bisa diajak kompromi , ia benar-benar lelah semalaman Nathan mengerjainya habis-habisan membuat tenaganya terkuras habis.

"Kau sepertinya masih lelah yah sayang ?" ucapnya dengan tangan masih mengelus punggung Irene dalam dekapan nya. Nathan bisa merasakan anggukan kecil milik Irene di dadanya .

"Iyalah jelas kau sangat lelah karena kau sang...

Irene cepat membawa tangan nya menutup mulut Nathan yang sepertinya akan membahas tentang semalam.

"Jangan dibahas Nath". ucapnya dengan wajah yang sudah memerah. Nathan hanya mengangguk lalu melepaskan tangan Irene yang membekap mulutnya lalu menggantinya dengan kecupan-kecupan kecil disana , tepat pada cincin yang melingkar di jari manis Irene.

"Sekarang jam berapa ?" . tanya nya dengan wajah masih bersembunyi.

"Jam 8 lebih sayang ".

"Bukan nya kau ada meeting ? ", Nathan tiba-tiba di hubungi oleh seseorang memintanya bertemu , katanya mereka dari pihak sebuah podcast yang menawarkan berbincang-bincang seputar sepak bola.

"Ditunda menjadi sore nanti" .

Irene mangambil ponselnya , mereka saat ini hanya sedang bersantai . Rasanya malas untuk melakukan sesuatu .

"Kau sedang melihat apa ?". Nathan melihat Irene sedang memainkan ponselnya .

Irene menyerahkan ponselnya pada Nathan , pria itu mengambilnya. Nathan langsung disuguhi dengan akun instagram milik Irene yang kembali ramai namun kali ini bukan hujatan tetapi beberapa yang menebak-nebak tentang Irene berasal dari mana , menebak seperti apa kehidupan gadis itu , mengulik tentang kesibukan apa yang dilakuakan , menebak mereka kenal dimana, memenuhi kolom komentar itu dengan doa-doa agar hubungan mereka tetap awet , banyak hal yang mereka kulik-kulik tentang kehidupan Irene, dan beberapa juga senang karena Nathan memilih gadis luar dari pada selebgram Indonesia yang banyak tiba-tiba menyukai bola.

A Glimpse of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang