***
Irene bisa melihat Romeo dan Melinda jalan beriringan menghampirinya yang sedang menunggu di Loby hotel bersama dengan Noa disebelahnya.
Hari ini mereka bersama akan menonton pertandingan Timnas melawan Irak, memberi support pada tim garuda yang sedang berjuang memperebutkan tiket untuk lolos round 3 Word cup. Sebuah ajang bergengsi didunia sepak bola itu.
"Hay sayang. Maaf ya membuat kalian lama menunggu", ucap Melinda setelah dirinya sampai tepat didepan Irene dan Noa, mereka berpelukan untuk sekedar melepas rindu karena lama tidak bertemu.
Noa juga terlihat sudah dekat dengan Melinda, maklum karena keluarga para pemain khususnya pemain keturunan sudah sering bertemu satu sama lain ketika mereka datang untuk memberi dukungan saat pertandingan jadi mereka beberapa kali bertemu bahkan menghabiskan waktu bersama-sama seperti sekarang ini.
"Aku seperti akan mengasuh tiga anak perempuanku kalau begini",
Romeo terkekeh melihat interaksi manis ketiga perempuan didepannya, ia kemudian menyuruh ketiganya untuk berpose lalu ia memotretnya dan mengirim kepada Nathan dan Rafael tentu saja.
"Kirim ke siapa ?", tanya Melinda ketika melihat Jhon sumringah setelah mengirim pesan pada seseorang itu.
"Nathan dan Rafael, sebagai amunisi supaya tambah semangat", katanya lalu kemudian mengajak ketiga gadis itu untuk segera menuju kestadion karena 2 jam lagi pertandingan akan dimulai.
Lebih baik datang lebih awal daripada nanti harus berdesak-desakan untuk masuk kedalam arena.
Irene diam mematung ketika matanya menatap banyaknya penonton atau bahkan ribuan penonton yang memadati GBK hari ini. Ia benar-benar dibuat kagum melihat ratusan atau bahkan jutaan manusia memberikan dukungan kepada Timnas.
"Aku tidak menyangka akan seramai ini Noa",
Irene sampai berhenti memperhatikan sekitar, bahkan diluar saja sudah padat begini bagaimana jika didalam, sepertinya sangat padat.
"Indonesia memang merupakan salah satu negara pecinta sepak bola terbesar Rene, supporter nya sangat gila-gilaan memberi dukungan pada para pemain mereka",
Didepan mereka sudah ada Romeo dan Melinda bergandengan untuk masuk. Romeo terlihat mencari celah untuk mereka lewati diantara banyaknya orang yang memadati tempat ini.
"Kalian baik-baik saja ?",
Melinda berbalik hanya sekedar memastikan kondisi mereka. Melinda tahu betul Irene pasti baru pertama kali ini mendapati situasi seperti ini. Irene hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban.
"Kau berkeringat, mau minum ? kebetulan aku membawanya",
Melinda akan memanggil suaminya untuk meminta air minum yang berada pada tas yang dibawa oleh Romeo urung ketika seseorang menepuk bahunya.
Irene sedikit mundur bersama Noa ketika melihat beberapa orang meminta pada Maria ingin mengajaknya berfoto. Irene bahkan dengan suka rela menjadi photografer dadakan untuk mereka.
Ia menawarkan diri ketika matanya melihat mereka saling menunjuk siapa duluan yang akan berfoto dan menjadi photografernya.
Aksinya itu cukup mencuri beberapa pasang mata untuk melihat kearah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Glimpse of Us
Romance• • • Nathan Tjoe A-On tidak pernah tau dan tidak pernah paham tentang bagaimana Lauranna Irene Kim begitu membencinya.