***
Ternyata menjadi pasangan dari seseorang yang dicintai banyak orang itu sangat sulit. Irene merasakannya, kepopuleran Nathan setelah ia bergabung dengan Timnas Indonesia merupakan hal baru dalam hidup pria itu.
Nathan memang memiliki penggemar di Belanda tetapi tidak sebanyak di Indonesia, disini para pemain menjadi selebrity dadakan sejak mereka memutuskan bergabung untuk memperkuat squad tim Garuda.
Segala sesuatu yang mengaitkan dirinya pada Nathan pasti dicari tahu oleh beberapa fans nya.
Seperti siang ini ketika mereka berdua berjalan akan menuju salah satu restoran di Jakarta tiba-tiba beberapa dari penggemar itu mencegat langkah Nathan, ingat hanya Nathan bukan dirinya.
Irene dibiarkan berlalu begitu saja bahkan ia juga sempat mendapat sedikit senggolan pada bahunya membuat air meneral yang ia pegang jatuh kelantai itu, sementara Nathan masih dicegat, dikerumuni untuk dimintai foto maupun tanda tangannya.
Nathan buru-buru menyelesaikan permintaan fans nya itu karena ia melihat Irene berdiri menunggunya, ia bahkan melihat bagaimana Irene terdorong ketika beberapa fans mencegat mereka tadi.
Dan sialnya hari ini tidak ada pengawalan sama sekali dihotel karena memang mereka diberi libur satu hari setelah match untuk sekedar menikmati waktu bersama keluarga masing-masing sebelum kembali melakukan TC untuk persiapan melawan Filipina yang sebentar lagi.
"Kau baik-baik saja ?",
Irene hanya tersenyum lalu mengangguk, mereka kemudian melanjutkan langkah dimana mobil Irene terparkir rapi.
"Kita akan menemui siapa Nath ?",
Irene dibuat bertanya-tanya ketika Nathan secara tiba-tiba menghubunginya memberitahu jika ia ingin mengenalkan Irene pada seseorang.
Dengan cepat gadis itu bersiap, meninggalkan apartement nya dan menjemput Nathan di hotel karena orang tua dan neneknya sudah lebih dulu ke lokasi tempat dimana mereka akan bertemu.
Neneknya yang datang jauh-jauh dari Belanda, mendarat tepat pagi ini. Nathan juga sebenarnya kaget karena ibunya sama sekali tidak membahas hal ini semalam.
Ia baru diberitahu setelah sarapan tadi bersama kedua orang tua nya kalau neneknya sebentar lagi sampai dari Belanda. Dan mereka menjemputnya di bandara sementara Nathan kembali kekemarnya.
"Oma dan beberapa keluargaku juga , mereka datang dari Belanda untuk menonton match nanti melawan Filipina". mereka saat ini sudah memasuki mobil Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Glimpse of Us
Romantizm• • • Nathan Tjoe A-On tidak pernah tau dan tidak pernah paham tentang bagaimana Lauranna Irene Kim begitu membencinya.