Bian memasuki kelas nya (kelas12)
Di pintu dia bertemu dengan gina
"Bi" ucap gina memegang tangan bian
Bian menghindar
"Apa lagi" datar bian"Please jangan ganggu gue, udah berapa kali sih gue tolak Lo. Lo nggak ada kapok kapoknya"
Hati gina tentu sakit mendengar perkataan bian
Setelah mengatakan itu bian meninggalkan gina sendiri
dan untung nya tidak ada murid murid disana
"Kasian sekali" gina menoleh mendapati Delon
"Lo udah nggak di skors" tanya gina bersedekap dada
"Hm.. gue mau bicara sama Lo" ucap Delon lalu menarik tangan gina membawa nya ke tempat lain
•
•
•
"Makasih Kim" ucap Salwa mereka sudah berada di parkiran"Makasih Mulu" gumam hakim masih di dengar oleh Salwa
"Lah terus apa" tanya Salwa
"Minimal cium kek" ucap hakim mengundang pelototan Salwa untungnya tidak ada yang mendengar karena belum ramai
"Dih kenapa jadi mesum" ucap Salwa
"Mesum sama pacar nggak pp kali" santai hakim
"Nggak ada-nggak ada" ucap Salwa geleng geleng kepala
"Hahaha bercanda kali serius amat" ucap hakim tertawa
"Huh kirain beneran" ucap Salwa bernapas lega
"Kalau beneran juga gue seneng" ucap hakim menaik turunkan alisnya
Salwa menatap tajam bukan nya merasa takut hakim justru tertawa dibuatnya
"Biasa aja neng, nunggu gue halalin Lo aja. Beres" ucap hakim
Pipi Salwa memerah dibuatnya
"Dih bercanda mulu Lo" ucap Salwa sambil menutupi pipinya
"Kenapa salting ya" ucap hakim semakin gencar meledek Salwa
"Apaan sih kenapa jadi alay gini" ujar Salwa
"Alay alay gini ganteng kan" pede hakim, Salwa memutar bola matanya
"Udah pemaksa, alay kepedean lagi" ejek Salwa
"Mana ada ya" ucap hakim tak terima
"Udah deh kalau dibahas makin panjang keburu telat" ucap Salwa
"Iya iya ayo ke kelas" ucap hakim menarik tangan Salwa
Salwa menurut saja
•
•
•
"Apasih kenapa Lo bawa gue ke sini" ucap ginaMereka berada di belakang sekolah
"Gue cuma ngingetin Lo ya jangan jadi budak cinta karena cuma pingin bian jadi pacar lo" ucap Delon langsung
"Siapa Lo hah! Seterah gue dong mau gimana ini urusan gue" ucap gina
"Mending Lo perbaiki diri, Lo cuma bikin keluarga lo repot"
"Sering buat onar di sekolah, di skors dan cuma adek Lo yang bisa banggain orang tua Lo" hina gina terkekeh pelan
Delon mengepalkan tangannya
apalagi di banding bandingkan dengan hakim"Dia bukan adek gue ngerti!" Tekan delon
"Oh ya"
"Anjing" umpat kasar Delon lalu berlalu pergi
"Delon nartala. Sampai kapan pun Lo terus di bawah hakim atala Permana." Gumam gina menatap di punggung Delon
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (SELESAI)
Ficção AdolescenteSeorang laki laki yang jatuh cinta pada pandangan pertama Laki laki itu adalah hakim yang memaksa seorang Salwa gadis cantik menjadi kekasihnya "Mau Lo apasih, bingung gue" Salwana Aurora gralind "Mau Lo jadi pacar gue" Hakim Atala Permana