tertidur pulas

260 8 1
                                    

"pasien.."

"Dok dokter" suster berlari kecil dari dalam UGD

"Ada apa sus" tanya dokter seketika semua orang tegang melihat suster itu panik

"Detak jantung pasien melemah" kata suster

"Mari kita tangani" dokter berlari ke dalam UGD

"Tolong selamatkan anak saya" ujar Santi kepada suster yang akan menutup pintu

"Kalian tunggu disini, doakan pasien. Saya permisi" ujar suster menutup pintu

"Hiks.. kamu harus kuat kim" monolog Salwa terduduk lemas di lantai

Santi dipeluk oleh suaminya sambil menangis

"seharusnya gue nggak bolehin dia ikut balapan" ujar Vero menyalahkan diri

"Nggak cuma Lo. Gue juga salah disini" ujar Renald mengusap wajahnya kasar

"Kalian bisa diam nggak sih, stop salahin diri" tekan Athar dengan mata sembab Akibat menangisi hakim

Sementara disisi lain, Salwa menatap hakim yang sedang ditangani dokter dari jendela

"Kamu pasti kuat, lihat aku bawa apa" ujar Salwa mengangkat tangan kanannya terdapat geleng couple yang dia beli

"Aku mau kasih ini sebagai hadiah anniversary kita yang ke 1 bulan" monolog Salwa meneteskan air matanya sedari tadi

"Bangun hakim, kita semua nunggu kamu"

Tutttt

"Dok jantung pasien semakin melemah"

"Ambil tindakan selanjutnya"

Dokter mulai memompa jantung hakim dengan alat medis

"Kim hiks" Salwa menghapus air mata kasar




Drkk

Dokter menampilkan wajah lelah lalu menatap keluarga hakim

"Gimana dengan kondisi hakim, dia baik baik aja kan" ujar Salwa jantungnya berdebar

"Pasien mengalami koma akibat benturan keras yang dialami nya" ujar dokter Hendra

"Astabirulah" semua terkejut dengan berita dokter muda itu

"Saya boleh kan menjenguk hakim" tanya Salwa diangguki oleh dokter

"Silahkan tapi jangan lama karena pasien harus beristirahat total" himbau dokter Hendra

Tak ingin berlama, salwa segera berlari masuk




Salwa sudah memakai baju rumah sakit.

Dia bersimpuh di samping bankar hakim, dia semakin menangis melihat kondisi hakim seperti itu

Digenggamnya tangan hakim oleh Salwa lalu diusapnya lembut

"Kim aku disamping kamu, bangun yuk jangan gini deh aku nggak suka" celoteh Salwa mengusap air matanya

"Kamu udah janji sama aku, kita bakal jalan berdua"

"Kim..."

Hakim benar benar tidak merespon apapun, cowok itu begitu pulas dalam tidurnya

"Jangan lama tidurnya jangan lupa cepet bangun"

Cup

Salwa mengecup punggung tangan hakim begitu lama




Pagi harinya.. Salwa sudah bersiap dengan seragam sekolah

Hari ini dia akan berangkat sendiri tanpa ada yang menjemput seperti biasanya

"Aku udah" ujar Salwa beranjak berdiri selesai sarapan

KISAH KITA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang