Jangan lupa vote...
Happy reading
"Salwa" panggil Delon membuat Salwa menatap nya
"Ya kenapa" tanya Salwa
"Gue--"
"Permisi"
Ucapan Delon terpotong karena seorang suster menghampiri mereka
"Iya sus, ada apa" tanya Salwa beranjak berdiri
"Maaf mengganggu saya hanya memberi tahukan kalau pasien sudah bisa di pindahkan ke ruang inap" ucap Suster
"Alhamdulillah, terimakasih sus" ucap Salwa begitu bersyukur
"Sus apa sudah boleh di jenguk" tanya Delon
"Nanti ya mas, menunggu pasien dipindahkan ke ruang inap"
"Oh baiklah"
"Kalau begitu saya permisi"
"Iya sus" suster itu berlalu pergi
"Sal, gue mau kabarin yang lain dulu ya" ucap Delon
Salwa mengangguk
"Iya gue tunggu disini"Delon segera ke kantin menyusul Sendy dan Santi disana
•
•
•Salwa sudah duduk di kursi dan selesai membaca Alquran di samping hakim
Sedangkan yang lain menunggu diluar
"Saudakallah hulazim" bersamaan Salwa mencium Alquran dan menaruhnya dinakas
Salwa tersenyum melihat hakim yang terlihat damai
"Hai.. apa kabar Kamu nggak bosen apa tiduran terus"
"Bangun Kim. kembali sama aku lagi, aku kesepian nggak ada kamu" ucap Salwa seakan didengar oleh hakim
"Aku nunggu kamu, disini.. tapi jangan lama lama yaa" ujar Salwa terkekeh sendiri
Salwa Mengusap rambut depan hakim dan bersender di bahu cowok itu..
•
•
•
Delon sedaritadi melihat Salwa dan hakim dari arah jendela"Lo terlalu beruntung dapatin Salwa Kim. Kembali lah setidaknya demi cewek yang setia menunggu kepulihan Lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (SELESAI)
Teen FictionSeorang laki laki yang jatuh cinta pada pandangan pertama Laki laki itu adalah hakim yang memaksa seorang Salwa gadis cantik menjadi kekasihnya "Mau Lo apasih, bingung gue" Salwana Aurora gralind "Mau Lo jadi pacar gue" Hakim Atala Permana