konflik fadli - adara

117 4 0
                                    

6 bulan kemudian......

Hakim cs hari ini akan melaksanakan ujian kenaikan kelas hari akhir

"Semoga soal soalnya gampang" ucap satria sejak tadi mengatakan sambil berjalan

"Makanya belajar, jangan doa aja" celetuk farel

"Kayak gue dong, belajar" ucap farel sambil menepuk dadanya

"Alah Lo rajin belajarnya karena ujian doang, biasanya juga malas malasan" ucap satria

Farel menggaruk tengkuknya
"Hehehe bener juga"

"Belajar itu yang niat dari hati" ucap hakim semua temen nya menoleh

"Biar apa yang kita kerjakan akan mudah" tambahnya sambil tersenyum tipis

"Nah gue setuju sama kataan hakim" ucap bian merangkul bahu hakim

"Ajaran gue gitulah" ucap Fadli slay

"Idih najis" kompak hakim, farel satria dan bian

"Iri bilang bosss" ucap Fadli berlagak sombong

"Bay gue mau ketemu dara-ay dulu" Fadli berlalu pergi

"Gue sumpahin Lo nabrak tembok" ucap satria

"Wlekk" Fadli menjulurkan lidahnya sambil berjalan belakang

Bruk

"Aduh duh.." Fadli meringis saat bokongnya menempel dinginnya lantai 🗿

"Bhuhahaha" tawa pecah teman temannya

Fadli ingin marah kepada si penabrak, tapi dia urungkan saat melihat pak yoga guru killer

"Apa kamu, mau marah sama saya" tuding pak yoga

Fadli langsung kicep tidak berani

"Eh pak, nggak kok pak" ucap nya sambil berdiri

"Bapak ini suudzon aja"

"Makanya kalau jalan itu yang bener" ucap pak yoga

"Bapak juga kenapa nggak lihat saya" bantah Fadli seketika menutup mulutnya merasa salah ngomong

"Kamu berani sama saya hah!" Ucap pak yoga bercak pinggang

"Eeh nggak gitu pak, aduh pak saya ada urusan, saya tinggal ya bay pak yoga yang ganteng" ucap Fadli melambaikan tangannya lalu pergi dari sana

"Ckckck. Anak itu ya" geleng geleng pak yoga

"Kalian kenapa, ngetawain saya" ucap pak yoga melihat hakim cs sedang menahan tawa

"Eee... Nggak gitu pak kami permisi" ucap bian berlari ngibrit disusul oleh ketiga sahabatnya



Sebuah taman sekolah, Kirana sedang duduk di kursi sambil melihat sebuah kertas

"Andai aja Lo tau kalau gue suka Lo dari dulu Fadli" lirih Kirana mengusap Poto Fadli

"Tapi Lo udah milik Adara, mana mungkin gue rebut Lo dari sahabat gue sendiri kan"




Salwa, adara, viona. Berjalan beriringan sambil minum cup ditangan masing masing

"Kirana mana kok nggak kelihatan" ucap Salwa baru menyadari tidak ada Kirana biasanya cewek itu bersama viona

"Gue nggak tau tuh, belum berangkat kali" jawab viona sambil menyeruput minumannya

"Masa sih, bentar lagi kan bell masuk" ucap Adara

Kring
Kring
Kring

Tidak lama, dengan ucapan Adara tadi bell masuk berbunyi

KISAH KITA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang