Salwa membanting tubuhnya di kasur king kizenya
Menatap langit kamar, pikirannya teringat dengan hakim dan Rachel
"Aaa hakim nyebelin banget sih, padahal gue mau pulang bareng dia, sambil ngomongin sesuatu"
"Aaaa semua cowok sama aja" teriak Salwa untung kamarnya kedap suara
Lalu Salwa berguling guling di kasur king kizenya
•
•
•
"Semua udah beres Kim, tinggal Salwa datang kesini" ucap farel kepada hakimHakim yang sedang menatap dekorasi lalu menatap farel
Hakim mengangguk
"Sip. Thanks ya buat kalian mau bantu gue" ucap hakimFarel, Fadli dan satria mengangguk kompak
"Kayak sama siapa aja Kim" celetuk satria
Fadli dan farel terkekeh begitu pun hakim
Mereka berempat merangkul satu sama lain sambil menatap dekorasi didepan nya
"Pasti Salwa suka" batin hakim
•
•
•"Mama aku keluar dulu ya" pamit Salwa kepada Dira yang sedang mambaca majalah
"Sama hakim" tanya Dira seketika Raup wajah Salwa menjadi datar
"Nggak. Sendiri" jawabnya
"Loh kenapa nggak sama hakim" tanya Dira lagi
"Lagi males. Udahlah ma aku pergi dulu bay" ucap Salwa mengecup pipi Dira singkat sebelum berlari
Dira geleng geleng kepala melihatnya
"Salwa- Salwa"•
•
•
Salwa mengedarkan pandangan nya ke setiap sudut tamanTaman bintang. Terlihat sepi padahal masih siang
"Sepi banget kayak kuburan" celetuknya
Puk
Salwa sedikit kaget merasakan sebuah kertas mengenai bahunya
Salwa berjongkok untuk mengambil kertas itu
"Jalan lurus lalu belok kiri, ikuti jika kamu mau tau"
Isi dari kertas tersebut...
Tanpa berlama Salwa mengikuti petunjuk dari kertas itu
Salwa menggaruk tengkuknya saat sampai di tengah tengah taman yang sangat sepi
"Njir lah, jangan jangan bener gue cuma dikerjain. Tepi niat banget dah" ucap Salwa
"Udahlah sepi juga nih taman berasa di kuburan, mending gue pulang" ujar Salwa lalu berbalik badan untuk pergi dari sana
Dor
Salwa terperanjat kaget mendengar suara petasan
Salwa mendongak melihat langit, sebuah tulisan yang terbentuk oleh petasan
"Ilove you"
Mala membuka mulutnya sedikit merasa kaget bukan main
Grep
Sebuah tangan menutup matanya, Salwa pun segera menepis nya
Dia menoleh kebelakang dan tambah terkejutnya dia melihat hakim yang tersenyum lebar kearahnya
"Hakim" beo Salwa
Hakim memegang kedua tangannya menatap lekat mata indah Salwa
"Jadi Lo yang--"
"Iya ini buat Lo.. sal apa gue boleh ngomong sama Lo sesuatu" ijin hakim Salwa mengangguk cepat
Hakim menghela napas panjang sebelum mengatakan yang seperti nya serius
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (SELESAI)
Teen FictionSeorang laki laki yang jatuh cinta pada pandangan pertama Laki laki itu adalah hakim yang memaksa seorang Salwa gadis cantik menjadi kekasihnya "Mau Lo apasih, bingung gue" Salwana Aurora gralind "Mau Lo jadi pacar gue" Hakim Atala Permana