temenin les

202 7 0
                                    

Kini sekolah sudah selesai

Hakim cs sudah ada di parkiran motor, bersiap untuk pulang

"Dek Lo pulang sama gue ya" ucap bian kepada Salwa

"Ayo kak"

"Nggak sama gue sal" ujar hakim membuat Salwa menatap nya

"Hmm nggak dulu ya Kim" ucap Salwa entah mengapa dia merasa tidak enak

Hakim tersenyum memaklumi
"Iya hati hati ya, nanti sore gue boleh ke rumah Lo" tanya hakim di akhir kalimat

"Ciee ada yang mau apel nih" celetuk Fadli

"Kiw kiw" timpal farel

"Kebetulan gue ada les" ucap Salwa

"Oh yaudah gue temenin Lo kalau gitu" ucap hakim

"Duh gimana ya" batin Salwa

"Udah nggak pp kalau hakim mau temenin Lo" ucap bian

"Baik loh dia" sambungnya

"Yaudah deh gue tunggu ya nanti sore" ucap Salwa setuju

"Yessss" girang hakim refleks loncat

"Hahahaha" semua tertawa tak terkecuali

Hakim menegakan badannya menutupi rasa malu nya

"Njir lah mau taro dimana muka gue"



"Hai" hakim tersenyum manis kearah Salwa

Membuat cewek itu terdiam memandangi

"Senyuman nya manis banget, eh ngomong apa sih Lo sal" batin Salwa

Hakim melambaikan tangannya ke depan muka Salwa

"Lo diam sih?" Ucap hakim

Salwa membuang muka

"Eh"

"Tau kok gue ganteng" ucap hakim mengusap rambutnya ke belakang

"Dih pede Lo tingkat tinggi" ucap Salwa

"Keburu telat nih mending kita berangkat sekarang" ucap Salwa refleks menarik tangan hakim

"Ekm pake pegang tangan mau nyebrang neng" celetuk hakim seketika Salwa melepas nya cepat

"Nggak gitu jangan kegeeran" tekan Salwa hakim terkekeh

"Iya iya ayo berangkat" putus hakim



Stadio musik. Nama tempat les pilihan Salwa

"Lo suka nyanyi, pake ambil les segala" tanya hakim

Kini mereka berada di lorong stadio

Salwa mengangguk
"Iya sebenarnya bukan nyanyi sih tapi gue ambil les gitar" jawab Salwa

"Oh jadi Lo suka main gitar" ucap hakim terlihat tertarik dengan topik mereka

"Hmm"

Salwa memencet tombol lift yang membawa mereka ke lantai 4

Tak butuh lama, lift terbuka dan mereka berdua segara masuk

Ting

Mereka keluar dari lift

"Ayo" seru Salwa hakim mengikuti dari belakang

Ruang gitar

Hakim mengamati ruang tersebut lalu menatap sekitar

KISAH KITA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang