Terbongkar

174 10 1
                                    

1 Minggu kemudian....

Selama 1 Minggu ini hakim dan yang lain masih belum menemukan dalang dari ini balik penculikan salsa

"Sa. Lo udah baik baik aja" ucap Salwa mereka berdua ada di taman rumah

Salsa mengangguk
"Iya kak, gue udah jauh lebih mendingan daripada kemarin" ucap salsa

"Sukurlah kalau gitu" ucap Salwa

"Oya apa Lo tau siapa yang culik Lo kemarin" tanya Salwa

Salsa terdiam sejenak
Lalu menggeleng

"Sayangnya nggak nggak. Mereka pakai topeng gue nggak mengenali mereka" salsa menunduk sedih

Salwa merangkul bahunya lalu mengusap pelan

"Udah nggak pp, nanti kita bisa cari tahu" ucap Salwa

Salsa mengangguk dan menyenderkan kepalanya ke bahu Salwa



"Bukannya rencana kita berhasil malah buat mereka curiga. Bodoh!" Pekik gina sangat kesal

Delon menatap nya tajam
"Terus Lo nyalain gue, ini juga bukan rencana gue tapi Lo juga ikut ikutan" Bentak Delon tak terima disalahkan

"Gue udah bilang sama Lo, jangan culik salsa tapi Lo nggak mau denger omongan gue" ucap gina dengan deru napas naik turun

"Arghhhh..."

Delon menjambak rambutnya sendiri merasa frustasi

Lalu meninggal gina sendirian

Tanpa diketahui oleh mereka ada yang merekam dari balik tembok

"Hmm.. cepet atau lambat rencana licik kalian terbongkar" batin nya..




"Woy gue udah tau dalang penculikan salsa" ucap hakim kepada para sahabatnya

"Siapa Kim, jangan buat kita penasaran" ucap Fadli disetujui oleh satria

"Bener banget, cepet kasih tau" timpal satria tak sabaran

"Sabar oon, hakim mau ngomong" ucap farel kepada kedua sahabat nya itu

"Bisa diam nggak sih, gue mau ngomong" sentak hakim yang lain langsung terdiam

"Jadi kecurigaan gue bener selama ini, Delon lah yang menyuruh preman preman itu dan meminta memfitnah gue" jelas hakim

"Dan parahnya lagi gina juga ikut andil dalam rencana licik ini"

Brak

Fadli menggebrak meja saking emosinya

"Anj-" umpat satria sambil mengusap dadanya

Lalu menatap tajam Fadli

"Emang Delon sama gina tuh nggak ada kapok kapoknya ganggu in kita" ucap Fadli mengutarakan unek unek nya

"Bukannya gina itu suka sama bian ya kok tega. Cewek lagi" ucap farel geleng geleng kepala

"Kita hubungi bian soal ini" titah hakim

Fadli satria dan farel kompak hormat

"Siap"




Hakim, Fadli, satria dan farel sudah duduk manis di ruang tamu. rumah Salwa.

Dan disebrang mereka bian, Salwa dan salsa juga merta Dira

"Kalian beneran udah tau dalang penculikan salsa" ucap Salwa

Hakim cs sudah mengutarakan maksud kedatangan mereka ke rumah Salwa

Hakim mengangguk
"Gue dapat informasi ini dari Rachel yang sengaja gue kasih tugas dia buat pantau Delon" jelas hakim panjang lebar

KISAH KITA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang