rencana licik

190 6 0
                                    

Sebuah gudang salsa sudah terikat dan wajahnya di tutupi oleh kain hitam

Dia terbangun dari pingsan

"G-gue dimana" gumamnya tak bisa melihat apa apa

"Oh udah bangun ternyata" ucap preman yang berjaga jaga

"Siapa Lo. Lepasin gue" teriak salsa

"Alah banyak bacot" ucap preman

Bruk

Preman memukul punggung salsa mengakibatkan salsa pingsan lagi



Salwa dan hakim memutuskan pulang karena hari juga sudah malam

"Sal. Lo berdoa yang terbaik aja buat salsa" ucap hakim merangkul Salwa ke dalam rumah

"Salwa.. gimana adek kamu" ucap Dira berjalan kearahnya

"Ma Salwa masih belum bisa nemuin salsa" ucap Salwa memeluk sang mama

"Ya Allah jaga lah anak ku dari kejahatan" ucap Dira

"Eekm" dehem hakim membuat Salwa dan Dira melepas pelukan

"Em tan, sal aku pulang dulu ya. Kalau ada apa apa kabarin aku sal" ucap hakim

Salwa mengangguk

"Makasih ya Kim udah bantuin gue" ucapnya

"Sama sama sal. Kalau gitu aku pamit" ucap hakim menyalimi Dira

"Assalamualaikum "

"Waalaikum salam"


"Delon"

Gina menatap nyalang Delon yang duduk santai di balkon kamar cowok itu

"Kenapa Lo pake segala culik adeknya bian hah!" Bentak gina

"Ini dari bagian rencana" ucap Delon menyeruput kopi nya

"Tapi nggak keterlaluan gini juga, salsa itu punya trauma kalau dia kenapa napa gimana"

"Gue nggak peduli yang terpenting rencana gue  berjalan dengan mulus" desis Delon

"Lo tinggal ikutin permainan gue, Lo mau kan dianggap oleh bian" ucap Delon setelahnya

"Ck iya iya"




"Assalamualaikum" hakim masuk dalam rumah yang terlihat sepi

"Eh den hakim udah pulang" ucap art dari arah dapur

"Iya bi. Yang lain pada kemana ya" tanya hakim sudah duduk di sofa

"Tuan sama nyonya lagi ada urusan di luar kota den, tadi sore baru berangkat" jawab bi Siti

Hakim mengangguk paham

"Kalau Delon kemana" tanya nya lagi

"Di kamar den" ucap bi Siti

"Yaudah makasih ya bi. Bibi boleh lanjut kerjanya "

"Iya den bibi permisi dulu"

Bi Siti berlalu pergi

Hakim tak sengaja melihat gina yang menuruni tangga

Hakim mengadang gina

"Ngapain lo di rumah gue" ucap hakim bersedekap dada

Gina memutar bola matanya
"Gue ada urusan sama Delon"

Hakim menatap penuh selidik merasa tidak ada yang beres

"Ngapain lo liatin gue gitu hah!" Ketus gina

"Nggak. Ada urusan apa emang" ujar hakim gina terkekeh

KISAH KITA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang