Kecelakaan

394 11 1
                                    

1 bulan kemudian....

Tap tap tap

Deru langkah kaki terdengar, cowok cowok yang sedang berkumpul langsung menoleh

"Bos" sentak mereka semua

Yang dipanggil bos itu lalu duduk di kursi singel disana

"Apa kabar hakim" ucap Athar menepuk bahu cowok itu

Ya.. cowok yang dipanggil bos itu adalah hakim

"Baik" singkat hakim

"Udah lama nih bos nggak ke markas" ucap Vero membuat hakim menatap nya

"Gue sibuk" jawab hakim yang lain hanya mengangguk anggukkan kepala

"Kebetulan nih bos kesini, nanti malam ada balapan lumayan loh uangnya 30 juta"

"Bos mau ikut nggak" ucap renald memberi tahu

Hakim terdiam menimang-nimang tawaran Renald

"Ikut aja Kim, itung itung biar geng star boy terkenal" celetuk Athar terkekeh

"Hmm gue ikut" ucap hakim menyetujui

"Jam berapa"

"21:00 bos"




"Bos harus menang" ucap Renald berteriak di pinggir jalan

Hakim sudah berada di tengah tengah jalan bersiap balapan

Seorang cewek berpakaian kurang bahan berjalan ditengah tengah hakim dan para pembalap lain

"1"

"2"

"....3"

sebuah sapu tangan dilempar bersamaan dengan laju para pembalap 

Hakim tertinggal jauh oleh ketiga pembalap tak mau kalah hakim menambah gas motor

Saat di tikungan dia tak sadar kalau ada mobil dari arah berlawanan

Cittttt

Hakim mengerem mendadak, tapi sayang body motor nya lebih dulu terkena mobil hingga dia terpental jauh

Brak
Brak
Brak




Prang

"Aws" Salwa memegang jarinya yang tak sengaja terkena goresan beling vas bunga

"Kak, Lo nggak pp"

Salsa datang terkejut melihat darah segar mengalir dari jari Salwa

Salwa mengemut jarinya sendiri sebagai pertolongan pertama

"Sorry gue nggak fokus tadi" ucap Salwa

"Huh yaudah biar gue aja yang bersihin beling nya"

"Kakak obatin aja luka kakak" ucap salsa

"Iya dek. Makasih ya" ucap Salwa berlalu pergi

"Kenapa ya perasaan gue nggak enak, mikirin hakim" monolog Salwa sepanjang jalan menuju kamar nya




"Hakim bangun, Kim" Athar menepuk pipi hakim yang sudah tak sadarkan diri

Darah segar mengalir deras di kepala hakim

"Gue udah telepon ambulans bentar lagi kesini" ucap Vero frustasi

Tak lama ambulans datang, para medis segera membawa hakim masuk ke ambulans

"Gue telepon om Sendy dulu" ucap Athar disetujui oleh Vero dan Renald

"Halo om, Athar mau beritahu kalau hakim masuk rumah sakit"

KISAH KITA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang