cemburu

167 6 0
                                    

Salwa kini berada di taman, sambil membaca buku

Puk

Dia sontak melihat kebawah mendapati sebuah surat yang diselipkan ke coklat

Dia mengambil nya dengan alis terangkat

"Punya siapa nih"

Salwa celingak celinguk melihat sekitar tapi nihil semua teman temannya sibuk sendiri

Jadi siapa yang melempar coklat itu?

"Apa gue buka aja isi surat nya" bimbang Salwa menatap coklat itu

"Ck daripada jiwa kepo gue meronta ronta mending buka aja" ucap Salwa memilih membuka surat itu

Perlahan tapi pasti, Salwa membuka surat itu hingga sebuah tulisan tertera disana

"Hai cantik, serius amat bacanya rajin amat neng"

Salwa membaca itu terkejut refleks ia melihat sekitar

"Kok dia tahu. Ish siapa sih nih" ucapnya

Tapi tak tanggung Salwa kembali mambaca paragraf kedua

"Cantik. Jangan kesel gitu nanti cantiknya hilang gimana"

"Bodo amat"

"Tuhkan cantiknya jadi berkurang.. nggak pp deh aku tetep suka kok"

"Njir lah siapa sih nih" ucap Salwa geleng geleng kepala

"Ke tempat ini jika kamu mau tau aku siapa. Aku nunggu disini"

"Taman bintang sepulang sekolah"

"See you cantiknya aku".

Setelah membaca paragraf terakhir Salwa menutup kertas nya

"Apa gue kesana aja ya, tapi gue ragu kalau dia cuma bohongin gue gimana" ucap Salwa jadi pusing sendiri

"Ck coba aja deh kali aja pikiran gue nya yang salah"

Salwa melihat coklat itu sebelum memandang ke depan

"Ah daripada pikir siapa yang lempar coklat ini mending gue ke kelas" ucap Salwa memutuskan pergi dari taman




Salwa berjalan menuju teman teman nya yang sedang duduk di kursi masing masing

"Sal napa muka Lo" tanya Adara melihat muka Salwa ditekuk

"Nggak pp" singkat salwa melihat sekeliling kelas tidak menemukan keberadaan hakim

"Hakim belum berangkat ya" tanya Salwa

"Cieee cariin hakim, kiw kiw" ledek Fadli

Salwa merasa pipinya memanas

"Dih apaan sih" elak Salwa menutup rasa salah tingkah nya

"Hakim belum berangkat tuh" jawab satria

Salwa mengangguk angguk paham

"Lihat di parkiran deh ada hakim sama cewek bule"

"Ih masa, bukannya Salwa pacarnya hakim"

"Aaa hati gue makin kepotek"

Salwa, Adara dan Fadli satria saling tatap tak sengaja mendengar ucapan ucapan murid murid lain

"Hakim sama bule? Siapa jir" ucap satria menggaruk tengkuknya

"Ke parkiran" ucap Salwa berjalan terlebih dahulu

Adara, Fadli dan satria jadi ngeri sendiri melihat wajah Salwa berubah serem

Apa cewek itu cemburu?

••••••••

Salwa dkk sampai di parkiran motor sudah melihat hakim dengan seorang cewek.. apalagi hakim tertawa lepas dengan cewek itu.

"Dia Rachel kan cewek kemarin malam" batin Salwa

"Lihat deh yank, muka Salwa serem banget" bisik Adara kepada Fadli

Fadli mengangguk
"Kayak kamu kalau lagi marah" ucap Fadli tak sadar

Adara melotot mendengar nya, karena saking kesalnya Adara mencubit lengan Fadli

"Adu-mwwf" satria menutup mulut Fadli saat cowok itu ingin berteriak

"Berisik banget sih" ucap satria

Salwa menghampiri hakim dan Rachel dengan muka datarnya

"Ekm" dehem salwa menatap mereka satu persatu

Hakim terkejut
"Salwa..." Beo hakim

"Salwa, Lo sekolah disini" tanya Rachel tersenyum

Hakim menggaruk tengkuknya
"Kalian saling kenal"

"Iya kemarin malam kita nggak sengaja ketemu iya kan sal" ucap Rachel

Salwa mengangguk
"Kalau kalian saling kenal" tanya Salwa tersenyum paksa

"Iya.. hakim itu temen gue di amerika" jawab Rachel tersenyum kearah hakim

Hakim mambalasnya dengan senyuman tipis

"Ooh..."

"Kalau kalian saling kenal ya" ucap Rachel menatap hakim dan Salwa secara bergantian

"Salwa pacar gue chel" jawab hakim menggenggam tangan Salwa

"Oh ya.. dunia begitu sempit ya ternyata" ucap Rachel menampilkan Raup wajah bahagia

"Kalau mereka itu temen temen gue chel" ucap hakim menunjuk Adara Fadli dan satria

"Adara"

"Fadli"

"Satria"

Mereka menyebut nama mereka sambil tersenyum

Rachel membalas nya dengan anggukan dan senyuman

"Kim.. boleh nggak antarin aku ke kapsek" ucap Rachel

Hakim melirik Salwa sebelum menjawab permintaan Rachel

"Sama salwa juga ya" ucap hakim

"Lah kok gue" ucap Salwa menunjuk dirinya sendiri

"Emang kenapa" tanya hakim dengan muka tanpa dosanya

"Udah nggak pp. Ayo Kim sal" lerai Rachel menarik tangan kedua sejoli itu

"Kita malah ditinggal" gumam satria

"Lo mending duluan sana sat, Lo kan jomblo" ledek Adara tertawa diikuti oleh Fadli

Satria menatap horor mereka berdua

"Kita mau berduaan hus hus" usir Fadli mengibas ibaskan tangannya

"Dasar pasangan laknat" umpat satria berlalu pergi




Hakim cs sekarang berada di parkiran motor bersiap akan pulang

"Hakim gue bar--"

"Sorry sal, hari ini gue nggak bisa antar Lo pulang nggak pp" ujar hakim memotong ucapan Salwa

"Kenapa" datar Salwa

"Gue harus antar rachel, gue udah ada janji sama dia. Sorry ya" ucap hakim tidak enak hati

"Oh.. yaudah nggak pp" ucap Salwa tersenyum terpaksa

"Pinjem pacarnya dulu ya sal" ucap Rachel menyela

Salwa mengangguk
"Iya hati hati yaa"

Salwa menatap hakim yang memberikan helm kepada Rachel lalu membantu rachel menaiki motor

"Ish kenapa sih gue nggak nyaman lihat mereka" batin salwa memalingkan wajahnya.

Off

hari ini double up

KISAH KITA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang