Birthday party

513 41 2
                                    

Pukul 8 malam halaman rumah itu telah dipenuhi tamu undangan. Begitupun Haruto dan Jeongwoo sudah tiba di kediaman Yuta. Acaranya tidak terlalu formal sehingga Haruto bisa memakai baju yang agak santai

Sementara itu bodyguardnya alias Park Jeongwoo memakai pakaian yang dia belikan untuknya tadi siang. Baju dan celananya tidak terlalu mencolok. Tapi menurut Haruto sangat cocok dengan style Jeongwoo.

Tidak ada yang terlalu spesial dari acara ini. Mereka berdua hanya duduk dan makan makanan yang tersaji. Beberapa kali juga Haruto sempat berbicara dengan teman temannya yang hadir disana.

"Dia murid baru itu kan?"

"Namanya Park Jeongwoo"

"Ouhh orang korea rupanya. Kalau tidak salah dia anak kelas B kan?" Wonyoung mencoba mengobrol dengannya, meskipun begitu Haruto tidak terlalu tertarik pada gadis populer dikelasnya itu.

"Kamu bertanya saja langsung pada orangnya"

.

Jeongwoo yang sedang menyantap makanan melihat Haruto dari kejauhan sedang mengobrol dengan seorang perempuan. Dia adalah teman sekelas Haruto. Setahunya, Wonyoung adalah ketua English Club, belum lagi wajahnya yang sangat cantik membuatnya menjadi siswi yang sangat populer.

Setelah cukup lama berpikir, Haruto dan Wonyoung berjalan kearahnya.

"Hai Jeongwoo" Wonyoung tersenyum ramah padanya dan hanya dibalas dengan senyum pula.

"Namaku Wonyoung, salam kenal" Jeongwoo merasa dari namanya dia juga bukan orang asli Jepang.

"Ah, ayahku juga orang Korea. Tapi aku aku sudah tinggal disini dari lahir, malahan aku tidak tahu bahasa Korea hahaha"
Pertanyaan Jeongwoo sudah terjawab dengan penjelasan Wonyoung barusan.

"Ngomong ngomong kamu mirip artis tau? Hmm aku lupa namanya. Dia dari boygroup Korea"

"Hahah tidak tidak, aku jauh berbeda, dia sudah pasti lebih baik dariku" Jeongwoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena merasa canggung dan bingung bagaimana harus merespon perkataan Wonyoung.

"Kalau begitu aku dan Jeongwoo harus mengambil kado ku dulu" Haruto merangkul Jeongwoo dan mengajaknya pergi dari sana. Jeongwoo sedikit bersyukur dia bisa segera keluar dari momen akward itu.

.

Jeongwoo mengambil kado dari mobil karena mereka lupa untuk membawanya turun. Mereka akan segera kembali kedalam rumah, namun tiba-tiba saja sebuah peluru melesat dengan cepat kearahnya. Untung saja dengan sigap Jeongwoo menarik tubuhnya untuk berjongkok bersembunyi dibalik mobil.

Naasnya, peluru itu berhasil mengenai properti yang terdapat di taman dan menyebabkan lampu hias yang tergantung menjadi pecah. Haruto tentu saja terkejut dengan kejadian itu. Dia kemudian berdiri untuk memastikan siapa dalang dari si penembak.

Karena malam hari, Haruto tidak dapat melihat keadaan sekitar dengan jelas. Suara tembakan pun tidak terdengar dengan jelas akibat musik yang cukup kencang dari pesta di dalam rumah. Jeongwoo sudah mengisyaratkannya untuk kembali duduk.

Namun sebelum itu, sebuah suara tembakan semakin terdengar dari arah semak semak. Orang orang yang ada di dalam pun akhirnya menyadari ada kegaduhan dari luar. Musik pun dihentikan kala terdengar tembakan berturut-turut.

my own bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang