Sepulang Jeongwoo mengajar Haruto hari ini, Jeongwoo tidak bisa tidur nyenyak dia terus saja kepikiran dengan Jaehyuk. Belum lagi akhir akhir ini Haruto sering bepergian keluar baik itu acara keluarga maupun teman temannya, bahkan sampai ke rumah para menteri dan pejabat pejabat lainnya, Jeongwoo mau tidak mau harus ikut mengekori Haruto yang jadwalnya sudah padat sejak SMA.
Jika dikatakan bahwa Jeongwoo juga hanya anak SMA biasa yang lemah dan tidak bisa menjaga dan memastikan keamanan Haruto dari segala marabahaya, pernyataan itu memang tidak salah.
Namun tuan Watanabe memilihnya agar Haruto bisa lebih nyaman dan bisa terus menerima kabar mengenai putranya. Jadi bisa dibilang Jeongwoo lebih seperti asisten pribadi yang bisa multitasking.
Tapi tenang saja karena gajinya sepadan, Jeongwoo tidak keberatan. sehingga pemuda itu harus memanfaatkan waktunya disekolah dan waktu luangnya sebaik mungkin agar bisa fokus masuk perguruan tinggi.
Dia akan mencoba menghubungi nomor kakaknya secara pribadi.
.
Layar ponsel itu menampilkan sebuah kontak bertuliskan 'Jeowooo" laki laki berperawakan tinggi dan tegas itu memainkan sebuah handphone yang sejak tadi terus berdering. Membolak-balikkan hingga melempar lalu menangkap hp tersebut dengan mudahnya.
Hanbin tahu orang ini adalah adik Jaehyuk, wajar saja kalau dia khawatir. Apakah Jeongwoo sudah tahu kondisi kakaknya atau belum? Hanbin memilih merahasiakan semuanya terlebih dahulu. Anak muda itu memang sangat gigih sejak dulu, drama kakak adik ini sangat menghibur Hanbin
Selaku ketua divisi, Hanbin akan sangat tegas terhadap anggotanya. Prinsipnya adalah, sesulit apapun masalah pribadi mu, jangan pernah bawa itu ke markas. Jadi dia tidak peduli jika Jeongwoo terus terusan menanyai kabar kakaknya.
Hanya sekali ini saja, Hanbin akan beri kesempatan.
"Halo"
"Kak Jaee, kau baik-baik saja kan?? Katakan padaku jika ada masalah"
"Jeongwoo, sudah berapa kali kau diberitahu? Tidak boleh menghubungi orang lain yang sedang menjalankan misi"
"Senior Hanbin?"
"Hm, kau paham kan apa yang kukatakan. Apa perlu ku ulangi sekali lagi?"
"M-maaf kak. Aku akan lebih berhati-hati lain kali" sebelum Jeongwoo mematikan panggilan tersebut, Hanbin masuk ke dalam ruang rawat Jaehyuk. Dia terlihat sudah lebih baik sekarang.
Jaehyuk memasang wajah bertanya, ketika melihat Hanbin berbicara dengan seseorang menggunakan handphonenya.
"Jeongwoo"
Mendengar nama itu, Jaehyuk segera meraih hp miliknya untuk berbicara dengan sang adik.
"Apa yang kau lakukan Jeongwoo?!, kau sudah tahukan konsekuensi dari melanggar peraturan"
"Aku hanya mengkhawatirkan mu, maaf"
"Jangan mengulangi hal itu lagi. Jangan khawatir Jeongwoo, aku baik baik saja disini"
"Baiklah hati hati kak, sampai jumpa"
.
Jaehyuk sangat sedih mendengar suara adiknya, saat ini dia tidak bisa berkomunikasi dengan bebas. Jujur saja dia juga sangat merindukan Jeongwoo.
Jaehyuk pikir setelah kejadian itu, dia sudah tidak akan bangun lagi. Nyatanya dia masih diberi kesempatan untuk hidup. Jaehyuk sangat berterimakasih pada Doyoung yang selalu berjasa menyelamatkan nyawa mereka. Walaupun kepalanya masih sangat pusing dan seluruh tubuhnya sakit. Ini sudah lebih baik daripada beberapa minggu yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
my own bodyguard
FanfictionKeluarga Watanabe menyewa seorang bodyguard guna melindungi putra sulung mereka sebagai pewaris utama 🎥Hajeongwoo *Bukan bl *Bromance