Secret

268 25 0
                                    

Jeongwoo dan Haruto sudah berada di dalam pesawat untuk penerbangan ke Jepang. Mereka berada di kategori first class yang telah di pesan khusus oleh tuan Watanabe.

Setelah kejadian itu mereka berdua pulang lebih awal dari teman teman yang lain atas perintah tuan Watanabe. Haruto sendiri mau tidak mau hanya bisa pasrah, meskipun awalnya dia menolak. Lagipula dia juga tidak mau Jeongwoo sampai terus terusan terluka karenanya.

Hari ini entah kenapa Haruto dalam mood buruk karena liburannya berasa dihancurkan, apa kata teman-teman nya. nanti.

Haruto beralih duduk di samping Jeongwoo karena kursinya cukup luas. Dan menyenderkan kepalanya di bahu lebar Jeongwoo yang terasa sangat nyaman, karena kepalanya pusing. Itu biasa terjadi ketika Haruto bepergian menggunakan pesawat atau kendaraan lainnya.

.

Jeongwoo tiba tiba saja memikirkan kakaknya. Akhir akhir ini Jaehyuk sulit dihubungi karena dia sedang sibuk bekerja. Jeongwoo sama sekali tidak tahu apa saja yang telah kakaknya lakukan, dia hanya bisa percaya semua yang dia dan kakaknya lakukan untuk kebaikan mereka berdua.

Namun Jeongwoo khawatir tindakan kakaknya semaki hari semakin tidak terbaca, dia takut kakaknya sudah pergi terlalu jauh dan malah membahayakan dirinya sendiri. Awalnya mereka memang mengincar uang. Tapi setelah melalui semua ini Jeongwoo berpikir semua uang itu tidak sebanding dengan nyawa kakaknya.

"Makanya berhenti saja, kau hanya akan tersiksa bekerja denganku"

"Hah?"

"Tidak" sepertinya Haruto tidak berpikir untuk mengulang kalimatnya barusan.

Haruto mengatakan itu seolah menjawab isi pikiran Jeongwoo. Tidak heran jika Haruto masih teguh untuk menyuruhnya berhenti bekerja. Jika jadi Haruto, mungkin Jeongwoo akan merasakan yang sama bagaimana tidak enaknya di kekang dan diikuti setiap saat.

.

Haruto menatap chocolate cake di hadapannya, sebenarnya itu adalah makanan dari pesawat tapi dia membawanya kerumah tanpa sepengetahuan Jeongwoo.

Kue itu di masukkan ke dalam microwave agar coklatnya lumer. Sebelum Haruto memutuskan untuk memakannya, dia berulang kali berpikir, awalnya Haruto  cukup ragu namun keinginannya lebih besar.

Terakhir kali dia memakan coklat, Haruto sampai harus berakhir di IGD dan opname di rumah sakit selama berhari hari.

Tapi itu sudah lama sekali terjadi, dia hanya akan mencoba segigit saja.

"Sepotong kue kecil tidak akan membunuhku kan?"

.

Jeongwoo masuk di kamarnya yang berada di gedung belakang mansion keluarga Watanabe. Dia mengambil handphone miliknya untuk mengecek sesuatu. Ini bukan seperti yang biasa Jeongwoo gunakan sehari-hari, melainkan hp keduanya yang dia letakkan dalam laci yang dikunci.

Benda pipih berwarna hitam legam itu hanya digunakan untuk saat saat tertentu. Jeongwoo mengaktifkan handphonenya setelah sekian lama. Kelihatannya memang seperti handphone pada umumnya dan disana sudah banyak notifikasi yang belum terbaca.

Sebuah grup chat menampilkan begitu banyak informasi penting, itulah sebabnya handphone itu di design khusus agar tidak mudah untuk di retas oleh oknum-oknum lainnya.

my own bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang