Akhir akhir ini memang cukup melelahkan bagi Jeongwoo dan sisa seminggu lagi sekolah akan mengadakan kegiatan study tour. Jeongwoo belum pernah sama sekali melakukan hal seperti ini, jadi dia cukup bersemangat dan penasaran rasanya mengikuti study tour.
Tapi dengan begitu kekhawatiran nya sedikit bertambah dan penyebab utamanya siapa lagi kalau bukan tuan muda Watanabe Haruto. Seharusnya dia tidak terlalu banyak bepergian diluar rumah, tapi mau bagaimana lagi tidak mungkin dia melarang Haruto, lagipula itu sudah menjadi resiko.
Belum lagi anak itu sangat liar, selalu melakukan hal hal tidak masuk akal. Ini akan lebih sulit dari mengasuh anak tantenya seperti yang dulu dia lakukan. Masalahnya saat ini, Jeongwoo selalu dibuat pusing dengan kepribadian Haruto yang sangat berbeda ketika di sekolah dan dirumah.
Dan inilah dia masalah lain datang. Baru saja Jeongwoo ingin menikmati kegiatan bersantainya di jam istirahat, dua orang siswa tiba-tiba saja masuk dengan membuka pintu cukup keras membuat seluruh atensi kelas teralihkan pada mereka berdua.
Semua orang sudah pasti mengenal mereka. Sunghoon dan Riki, keduanya merupakan teman Haruto. Jika menghadapi Haruto saja sudah menghabiskan banyak kesabaran bagaimana jika ditambah teman temannya. Memikirkannya saja membuat Jeongwoo pusing. Dia hanya bisa berharap teman teman Haruto itu bisa melupakan awal mula mereka bertemu dan membiarkannya hidup tenang.
"Hai Jeongwoo" oh tidak mereka mulai lagi. Sunghoon tanpa beban duduk di meja Jeongwoo sedangkan Riki duduk dikursi yang terletak di depan meja Jeongwoo, lalu membalikkan badannya kebelakang.
"Kalian mau apalagi?"
"Aku tidak mengerti apa yang kau lakukan pada Haruto, tidak biasanya dia bersikap seperti ini pada orang baru seperti mu"
"Memangnya kenapa?aku rasa itu bukan urusanku"
"Bisakah kau lebih santai sedikit hahaha, owh ngomong ngomong malam ini aku dan yang lain akan pergi ke tempat Sungchan, kau mau ikut?"
"Tidak, terimakasih"
"Yahh kenapa? Padahal Haruto yang mengajakmu" tunggu, Haruto? Apakah dia yang membuat rencana ini. Kalau begini caranya dia harus mengikuti Haruto.
"Aku ada kegiatan lain malam ini, nanti akan kukabari jika aku ikut"
Karena sebentar lagi jam pelajaran berikutnya, Riki keluar dari kelas Jeongwoo terlebih dahulu karena sudah tidak ada hal lain yang harus dibahas. Sunghoon belum jupa pergi dia masih sibuk berbincang dengan temannya di kelas Jeongwoo.
Sebelum keluar Sunghoon menghampirinya.
"Park Jeongwoo, hanya aku yang tahu bahwa kau adalah bawahan Haruto dan bekerja untuk tuan Watanabe. Pantas saja penampilan mu tidak cocok untuk berada disini""Kau tidak perlu ikut campur Sunghoon"
"Awalnya aku pikir kau sama seperti bodyguard Haruto yang lain. Tapi sepertinya kau bisa melawan, padahal orang sepertimu harusnya tunduk pada atasan mu" Sunghoon semakin mendekatkan wajahnya, suaranya berbisik tapi terdengar sangat menekan dipenuhi dengan emosi.
"Atasanku tuan Watanabe dan Haruto, bukan kau" detik berikutnya, Sunghoon meremas dengan kuat bahu Jeongwoo.
"Aku ingin membicarakan sesuatu, mau disini atau diluar?" Jeongwoo melihat ke sekelilingnya, orang orang mulai menatap mereka berdua dan saling berbisik. Dia memilih melangkahkan kaki keluar kelas.
"Apa yang kau mau sebenarnya, aku sudah tidak ada urusan denganmu"
"Aku tidak suka kau berada di dekat Haruto" kalimat berikutnya lebih membuat Jeongwoo tidak habis pikir. Sunghoon sepertinya membencinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my own bodyguard
FanfictionKeluarga Watanabe menyewa seorang bodyguard guna melindungi putra sulung mereka sebagai pewaris utama 🎥Hajeongwoo *Bukan bl *Bromance