private class

441 40 0
                                    

Happy reading!

"Siapa nama mu?"

"Jeongwoo, Park Jeongwoo" Yoshi mengangguk.

"Kalau boleh tau apa kau bodyguard-"

"Jeongwoo teman sekolah ku, kak" Haruto mengatakan dia adalah temannya, hmm sejak kapan?

"Kalau begitu temanmu ini melakukannya dengan sangat baik, ini bukan pertama kali untukmu bukan?"

"Iya, aku biasa berlatih dengan kakak ku"

Setelah membicarakan beberapa hal, dia merasa sudah lebih mengenal kepribadian Yoshi. Untungnya dia tipe yang mudah berteman sehingga dia dapat mengobrol dengan santai.

.

Mereka berdua mampir untuk makan di cafe sebelum pulang kerumah.

"Kenapa kau bilang ke kak Yoshi aku temanmu? Kenapa tidak bilang saja aku sedang bekerja untukmu"

"Bukannya kau sendiri yang mau?"

"Mulai besok kamu akan ikut denganku dan yang lain"  Setelah mendiskusikan dengan teman-temannya, Haruto memutuskan mengajak Jeongwoo masuk ke geng-nya

"Jadi aku sudah masuk circle mu?"

"Iya, tapi jangan terlalu berharap mereka akan menjadi teman yang baik dan setia hahaha"

"Kelihatannya memang seperti itu"

.

Jeongwoo bersiap menuju kamarnya, namun tiba-tiba seseorang memanggilnya. Jeongwoo berbalik dan terkejut melihat tuan Watanabe yang barusan memanggilnya, ia mau tidak mau harus memenuhi panggilan itu.

"Jeongwoo duduklah dulu"

"Aku mendengar kau berada di peringkat 2 sekolah. Itu cukup mengesankan"

"Ah terimakasih tuan. Kupikir itu hanya keberuntungan saja"

"Namun, apakah kau tidak keberatan untuk mengajar Haruto?"

"Aku akan memberikan gaji 2 kali lipat selama kau mengajar Haruto"

Penawaran itu cukup menarik. Selama uangnya banyak, sepertinya Jeongwoo tidak perlu berpikir lagi untuk menerimanya.

"Baik tuan, apa yang harus kulakukan?"

"Ya anggap saja seperti les pribadi. Kalau kamu bisa membuat Haruto masuk 10 besar di kelas, aku akan berikan bonus"

Itu terdengar sulit dan sedikit tidak masuk akal, tapi Jeongwoo akan coba apapun untuk bonus itu.

Jeongwoo merenggangkan tubuhnya yang lelah sejak tadi. Rasanya badannya pegal sekali, dia ingin berendam terlebih dahulu lalu, makan ramen pedas, baca buku dan tidur, sungguh indah dibayangkan.

Namun ketika berada di depan pintu sebuah badan bongsor menghalangi tepat di depan pintu kamarnya. Apa lagi sekarang. Mengapa untuk beristirahat saja rasanya sulit sekali, selalu ada saja hal yang menghalangi tidurnya.

Siapa lagi kalo bukan Watanabe Haruto, yang entah sejak kapan sudah berdiri disana bersandar di pintu. Jeongwoo menghela nafas, lagi lagi tuan muda satu ini bertingkah.

"Kenapa lagi?"

"Wow, sepertinya kau baru saja mendapat pujian dari ayahku. Mungkin kau lebih cocok menjadi anaknya. Sungguh membanggakan" Haruto bertepuk tangan dan berbicara sarkas membuat Jeongwoo semakin lelah.

my own bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang