Bab 5

581 49 0
                                    

"Masuklah" Jeongin melangkah memasuki apartemen Seungmin, dengan tangannya yang memegang tas didepan, Jeongin melihat sekeliling seperti anak yang mencari sesuatu kemudian duduk di sofa atas perintah Seungmin.

"Ini pertama kalinya aku berkunjung ke apartemen bukan rumah" ujar Jeongin sembari melihat pergerakan Seungmin yang pergi ke salah satu ruangan yang Jeongin tebak adalah sebuah kamar. Tak lama Seungmin kembali dengan pakaian nya yang sudah berganti menjadi pakaian santai.

"Apa tidak ada jamuan untukku? " tanya Jeongin saat Seungmin duduk di sofa seberangnya begitu saja. Seungmin melirik Jeongin.

"Aku tidak benar-benar berniat mengundang atau membawamu ke sini" Jeongin merengut mendengarnya, Seungmin kemudian tertawa pelan dan beranjak ke dapur.

"Jika kau ingin, kemarilah" ujar Seungmin menyembulkan kepalanya saja karena dapur dan ruang tamu apartemen terbatas oleh tembok. Jeongin beranjak menyimpan tasnya lalu menghampiri Seungmin.

"Ambillah sesukamu" mulut Jeongin terbuka dengan isi rak Seungmin yang dipenuhi camilan yang bahkan tersusun rapih juga banyak, bukan hanya 1 rak, tapi ada sekitar 3 rak lagi yang masih belum ditunjukkan oleh pemiliknya.

"Kau mempunyai banyak makanan tapi tubuhmu hanya berisi sedikit" ujar Jeongin mengambil beberapa camilan yang diinginkannya.

"Apa kau mengejekku? " Jeongin tertawa kemudian kembali ke ruang tamu memgekori Seungmin dari belakang.

"Jadi, bisa kau jelaskan? Apa hubunganmu dengan Minho-Hyung? " tanya Jeongin sembari membuka bungkus Snacknya.

Tok

Tok

Seungmin beranjak untuk membuka pintu mengabaikan sejenak pertanyaan Jeongin yang sepertinya tidak masalah karena pertanyaannya diabaikan oleh orang yang mengetuk pintu.

"Yo Seungmong! " sapa Jisung tanpa izin dari Seungmin ia melangkahkan kakinya memasuki apartemen sahabatnya. Seungmin yang masih mengingat kejadian di Universitas melingkar kan lengannya di leher Jisung kemudian mengeratkan tangannya membuat Jisung kaget dan menepuk-nepuk lengannya.

"Hei! Apa yang kau lakukan...! Uhuk! Kim Seungmin! " mendengar keributan kecil Jeongin menoleh dengan mulutnya yang sedang mengunyah makanan.

"Gara-garamu dosen menyebalkan itu jadi mendekatiku! Kau harus bertanggungjawab! " ujar Seungmin menyeret Jisung ke ruang tamu.

"H-hah?! Lepaskan dulu! " Seungmin menurut, dia menjauhkan tangannya dari leher Jisung yang bernafas pelan karena kaget bukannya disambut dengan hangat dirinya malah dihadiahi cekikan dari Seungmin.

"Oh? Hai! " sapa Jisung melihat keberadaan Jeongin yang tersenyum canggung membalas sapaannya.

Seungmin menatap kedua tamu tidak diundangnya dan duduk disebelah Jisung.

"Pertama aku akan menjelaskan padamu terlebih dahulu dan kau! Diam, jangan berbicara atau menyelaku" mendengar itu Jisung merapatkan bibirnya sesuai perkataan Seungmin, Seungmin menatap Jeongin yang sepertinya sedang menunggu penjelasannya.

"Bisa dibilang, Lee Minho yang menjadi wali dosen kita ini adalah tunangan dia, Han Jisung" Jeongin menatap Jisung yang diam membisu disebelah Seungmin, dia kemudian mengangguk paham.

"Karena dia tidak mau bertunangan dengan dosen itu akhirnya dia menumbalkanku sebagai pengganti menjadi pembicara untuk menolak pertunangan itu" Jisung ingin berbicara tetapi Seungmin menatapnya tajam membuatnya kembali diam.

"Apa Minho-Hyung tidak tau Jisung? " tanya Jeongin, Seungmin menggeleng.

"Mereka belum tau satu sama lain, karena itulah dia menyuruhku untuk menggantikannya untuk menolak pertunangan itu lalu aku dengan bodoh menurutinya dan menemuinya direstoran untuk pertemuan. Saat itu dia tidak mau menerima penolakanku sampai aku harus kabur dari nya karena rencana dari Jisung... " Seungmin berbicara panjang lebar menjelaskan semua kejadian dengan Minho pada Jeongin yang sepertinya serius mendengar ceritanya.

IGNORANCE {2MIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang