Bab 27

451 45 8
                                    


Seungmin terpaku cukup lama mendengar pernyataan dari Hyunjin, jantungnya berdebar kencang.

"K-kapan? " tanya Seungmin kaku.

"Ingat saat kau tersesat mencari kelasmu sendiri? " Seungmin mencoba mengingat nya kembali kemudian mulutnya terbuka setelah ingat. Saat itu Seungmin panik jika salah masuk kelas dan terus berkeliling dikoridor  sampai akhirnya menemukan Hyunjin, awalnya dia malu untuk bertanya tetapi dengan segala pertimbangannya Seungmin berani mendekati Hyunjin lalu bertanya.

"Apa itu bisa dibilang mencintai dalam pandangan pertama? Saat itu kau terasa berbeda dimataku, jantungku terus berdebar, ingatanku terus mengingatmu bahkan sampai membuatku pusing bagaimana cara untuk melupakanmu... " Hyunjin menatap Seungmin dalam, tangannya yang masih memegang kedua tangan Seungmin mengerat.

"Tapi tidak bisa, bahkan saking penasaran dan takut aku sampai berobat ke psikiater dan dokter itu mengatakan jika aku sedang jatuh cinta. Aku menyangkalnya karena merasa tidak wajar mencintai seseorang yang sesama jenis denganku. Tapi pada akhirnya aku menarik kata-kataku" jelas Hyunjin tentang bagaimana dia bisa mencintai Seungmin.

"Tapi Kak-"

"Tidak usah menjawabnya sekarang, aku akan menunggu" Hyunjin tersenyum lembut.

Seungmin menunduk menatap tautan tangan mereka berdua, tiba-tiba terlintas seseorang dipikirannya. Seungmin menggeleng pelan.

"Apa aku juga sama? Tapi bagaimana bisa? Dan kenapa? "

"Sudah larut, sebaiknya kita kembali, ayo" ajak Hyunjin karena suasana yang berubah, jujur dalam hati terdalamnya ingin sekali telingamu mendengar jawaban dari Seungmin.

"Bagaimana ke pantai sebentar? Aku bisa sendiri jika-"

"Tentu saja, ayo" ujar Hyunjin menarik pelan tangan Seungmin berusaha membuat suasana untuk melupakan kejadian tadi.

Mereka berdua tiba di pantai, hyunjin dan Seungmin berjalan bersama disisi pantai mendengar suara deri ombak juga suara hewan malam.

"M-maaf" Hyunjin menghentikan langkahnya. Seungmin menatap Hyunjin, tangannya mengepal erat.

"Aku mengerti, setidaknya aku sudah mengeluarkannya dan terasa lega saat mendengarnya" Hyunjin tersenyum meski kecewa dan merasa sakit, dia tau Seungmin meminta maaf karena apa dan itu sudah cukup baginya.

"Maaf kak" ucap Seungmin merasa bersalah ketika ekspresi Hyunjin mendadak berubah meski tidak drastis.

"Tidak apa, lupakan saja ya? Ini permintaan ku" ucap Hyunjin mencoba tersenyum. Mereka berdua kembali berjalan sampai Seungmin menemukan siluet dua orang dan satunya itu tidak asing bagi Seungmin meski dari kejauhan. Itu adalah Jisung.

"Bukankah itu Han Jisung? Dia bersama siapa? " heran Hyunjin mengikuti arah pandang Seungmin.

"Ayo" ajak Hyunjin bermaksud untuk menghampiri Jisung tetapi Seungmin menahannya.

"Tunggu dulu" Seungmin diam ditempat ingin melihat apa yang terjadi.

"Dia seperti Pak Minho"

Deg

Ternyata bukan hanya Seungmin saja yang berfikiran seperti itu, siluet yang membelakangi mereka berdua terlihat seperti Minho. Seungmin menggigit bibirnya menahan sesuatu yang semakin bergejolak dalam dirinya.

Dari pandangan mereka berdua, terlihat Jisung yang mengalungkan kedua tangannya pada pundak seseorang itu kemudian mereka berdua seperti berciuman, Seungmin menutup matanya sejenak kemudian menatap Hyunjin.

"Kak" Hyunjin menoleh dan terkejut melihat kedua mata Seungmin yang berair bahkan bibir yang Seungmin gigit sedaritadi mengeluarkan darah.

"A-astaga! Ayo bersihkan-"

IGNORANCE {2MIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang