Bab 9

606 46 0
                                    

Pagi hari yang cerah, dua manusia yang saling berpelukan itu belum membuka mata masing-masing, Minho dan Seungmin tertidur lelap bahkan Seungmin yang entah bagaimana memeluk lengan kanan Minho serta kakinya yang menindih kaki Minho, sebaliknya Minho yang memeluk pinggang Seungmin.

Alarm dinakas berbunyi, Minho terbangun lebih dulu kemudian mematikan alarmnya lalu menatap sosok manis yang masih memejamkan matanya. Minho terus menatap Seungmin, Minho merasa seperti diberikan asupan pagi hari yang manis.

"Ehm... " Seungmin bergerak kecil kemudian matanya terbuka, Minho terus memperhatikannya dalam diam, dirinya merasa gemas dengan Seungmin yang menggeliat seperti bayi menurutnya.

"Pagi" sapa Minho, Seungmin menoleh sadar tak sadar karena kesadarannya belum terkumpul terlebih lagi badannya terasa lemas dan kepalanya pusing. Setelah sadar sepenuhnya Seungmin tersentak kala sadar dirinya tertidur bersama Minho.

"A-apa yang kau lakukan! " seru Seungmin menjauh dan menarik selimutnya.

"Menurutmu? Apa yang dilakukan dua orang jika tertidur bersama seperti ini? " Minho melipat kedua tangannya, Minho mulai suka menjahili Seungmin.

Seungmin mengecek sekitarnya dengan pandangan cemas, selimut yang melilit disekitar tubuhnya bahkan Seungmin eratkan.

"Kau seperti anak anjing yang kehilangan ibunya" ujar Minho terkekeh pelan.

"Diam! Apa yang kau lakukan padaku? Aku bukan gay asal kau tau" ujar Seungmin curiga, Minho tersenyum mengerikan dimata Seungmin.

"Pikiranmu sungguh kotor" ujar Minho, Seungmin mendengus tak terima.

"Kau yang mesum! Lihat! Cara Matamu itu menatapku! " tuduh Seungmin, Minho tertawa. Lihat? Minho senang menjahili Seungmin karena responnya yang diluar dugaan.

"Jangan memikirkan hal yang mesum dariku, itu tidak seperti yang kau fikirkan" balas Minho tenang.

"Bagaimana bisa aku tidak memikirkan kau itu mesum? Bagaimana bisa aku tertidur disini bersamamu?! Padahal aku-" Seungmin menghentikan ucapannya kala mengingat kejadian semalam, Seungmin ingat jika dirinya tidak sengaja tertidur disofa kemudian Seungmin tidak tau apa yang selajutnya terjadi.

"Padahal apa? Apa pantatmu terasa sakit? " tanya Minho frontal, Seungmin bahkan tidak menyangka seorang dosen seperti Minho yang populer bisa berkata seperti itu. Ini meyakinkan Seungmin bahwa Minho adalah pria mesum.

"Pria mesum! " pekik Seungmin.

"Benarkah? Kalau begitu aku ingin melihat pantatmu sakit atau tidak" Minho tiba-tiba menerjang Seungmin yang terbalut selimut tebal hingga Seungmin terbaring dengan Minho diatasnya.

"Apa yang kau lakukan! Menyingkir dariku dosen mesum! " seru Seungmin, pergerakannya terbatas karena Minho mengukungnya juga selimut yang membalut semua tubuhnya membuat Seungmin kesulitan untuk bergerak.

"Aku akan memeriksanya, tahan saja. Tidak akan sakit" goda Minho yang sebenarnya ingin tertawa karena berhasil menjahili Seungmin.

Tangannya merayap ke bawah dimana letak pantat Seungmin yang masih terhalang selimut.

"Kau! Jangan menyentuhnya atau aku akan berteriak! " seru Seungmin marah.

"Teriak saja, ini tempatku mana mungkin ada yang mau datang menolongmu" Minho mendekatnya wajahnya, bahkan tangan Minho sudah mendarat diselimut dimana pantat Seungmin berada.

Seungmin dengan seluruh tenaganya berguling sampai Minho terbaring, Namun karena Seungmin Berguling lagi menindih Minho dirinya terjatuh dari kasur yang cukup tinggi itu karena Seungmin kira akan ada ruang untuknya mendarat saat membalikkan Minho tadi.

IGNORANCE {2MIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang