Bab 23

477 44 2
                                    


Seungmin kembali pukul 12 malam, telinganya memerah mengingat kejadian saat di Lotte word.

"Sudah tau penakut kau malah sok berani masuk ke sana" Minho dan Seungmin duduk berdua didekat air mancur dengan makanan ditangan masing-masing.

"Lagipula ini mencangkup harga diriku" ujar Seungmin pelan mengunyah makanan nya.

"Kau bahkan menempel padaku"

"Tolong diam"

"Kau juga terus memegangi jaketku bahkan saat aku menginap dirumahmu kau memegangi jariku" Seungmin menutup telinganya yang pasti sudah memerah karena merasa malu mengingat kejadian itu.

"Tapi kau menggemaskan saat itu"

"Diam! "

Seungmin menggelengkan kepalanya.

"Dia sudah ada Jisung lagipula kenapa aku seperti ini didekat nya? Sebenarnya ada apa denganku?! " monolog Seungmin, ia kemudian membersihkan diri sebelum pergi tidur melupakan berbagai kejadian hari ini.





"Seungmin-ah ayo liburan ke pulau Jeju, aku bosan" ujar Jisung merebahkan dirinya di karpet berbulu milik Seungmin, disofa ada Jeongin dan Felix yang sedang bermain game.

"Jeju? Aku ikut" ujar Jeongin sembari fokus pada game nya.

Sementara yang di ajak berfikir sebentar sebelum menjawab.

"Kebetulan aku juga mempunyai sepupu disana" sahut Felix.

"Tuhh! Ayo Seungmong-ah" seru Jisung.

"Oke, kapan? " Jisung berpose seolah berfikir.

"Besok! "

"Aishh! Aku mati! "Felix melempar ponselnya kesal.

"Lakukan lebih baik lagi" ujar Jeongin mengejek.

"Ya! "

"Kapan? " Jisung menatap mereka berdua dengan ekspresi datar.

"BESOK! " seru Jisung

"Mendadak sekali, tapi tidak apa" ujar Felix

"Aku ingin memancing juga menaiki kapal laut di Jeju, ya Kim Seungmong ayo memancing" Jisung merangkul Seungmin antusias.

"Tidak, aku-"

"Kau pasti payah kalau menolaknya" Oke Seungmin muak dengan kata payah.

"Oke! Aku ikut! " Jisung tersenyum lebar.

"Ayo buat jadwalnya"





Keesokan harinya, Seungmin menarik kopernya tak lupa mengunci apartemennya. Di depan 3 mobil taksi terparkir di apartemen Seungmin. Tunggu... 3? Padahal mereka hanya berempat bukankah 2 mobil sudah cukup? Apa mereka membawa barang yang banyak?

"Seungmong! " seru Jisung dari taksi paling depan.

"Kenapa ada 3 mobil?" tanya Seungmin to the point.

"Ahh, aku mengajak Kak Minho juga Kak Hyunjin. Bukankah lebih banyak orang lebih bagus? " Seungmin menghela nafas, lagi-lagi Minho.

"Kau ke taksi di paling belakang, disini penuh" sahut Felix, setiap taksi berisi 2 orang.

Seungmin menarik kopernya kemudian supir taksi itu mengalihkan koper Seungmin ke bagasi mobilnya.

Untuk kesekian kalinya Seungmin menghela nafas karena satu mobil dengan Minho.

Ketiga taksi itu akhirnya berangkat menuju bandara. Sesampainya disana mereka menunggu beberapa menit untuk masuk ke pesawat.

"Kau membawanya kan? " tanya Jeongin, Seungmin mengangguk. Yang dimaksud Jeongin adalah kamera yang akan memfoto pemandangan indah di Jeju.

IGNORANCE {2MIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang