Bab 21

426 45 2
                                    

Seungmin pergi ke kantin bersama Jeongin sementara Jisung dan Felix mereka berdua bilang ada urusan entah apa, Seungmin tidak peduli itu urusan mereka kan?

Dikantin itu Hyunjin yang melihat Seungmin langsung menghampiri nya dan mereka bertiga duduk bersamaan.

"Aku terkejut dengan suaramu, sungguh suaramu masih terngiang-ngiang dikepalaku" puji Hyunjin, dia tidak bohong soal itu. Hyunjin terus terkagum pada pujaan hatinya itu, tidak salah Ia menyukai Seungmin.

"Itu bukan apa-apa kak" ujar Seungmin merasa suaranya tidak sebanding dengan artis atau idol yang populer.

Seungmin teringat sesuatu, dia melirik Jeongin yang sedari tadi menyimak dalam diam. Oke Seungmin akan balas dendam hari ini.

"Boleh aku bertanya kak? " tanya Seungmin pada Hyunjin, Jeongin menoleh pada Seungmin. Senyuman Seungmin sepertinya memiliki maksud tersembunyi.

"Tanya apa saja" ujar Hyunjin tersenyum.

"Bagaimana kesan kak Hyunjin seandainya ada yang diam-diam suka sama kak Hyunjin? " tanya Seungmin, respon Jeongin? Matanya melotot, apa yang baru saja ia dengar?

"Menyukaiku diam-diam? " Seungmin mengangguk mantap, dia mendaratkan tangannya di paha Jeongin sebagai kode.

"Aww! " Seungmin melotot pada Jeongin, pemuda yang mirip seperti rubah itu mencubit tangannya keras sekali bahkan sampai membekas.

"Kenapa? " Seungmin menggeleng.

"Tanganku terjepit tadi, sudah tidak apa" ujar Seungmin.

"Aku akan menjawab pertanyaan mu tadi" Jeongin meneguk Ludahnya susah payah, jantungnya brdebar menunggu ucapan dari bibir sexy Hyunjin.

"Jika itu bukan orang yang ku suka aku akan menolak nya secara damai"

Krekk

Suara mulut Seungmin yang mendengar kan sembari mengunyah keripik yang masih tersisa.

"Sebenarnya ada orang yang kusuka" Hyunjin mendongak kemudian bertatapan dengan Seungmin.

Jeongin? Raut wajahnya tidak bisa dideskripsikan, lesu, loyo, gak ada semangat, suram.

Mendengar jika Hyunjin memiliki seseorang yang disukainya alarm seperti dikamarnya berdering menyuruh Jeongin untuk sadar dan memilih berhenti untuk menyukai Hyunjin.

Seungmin diam-diam melihat Jeongin, raut wajahnya berubah sepertinya Jeongin patah hati.

"Ahhh begitu" Seungmin tersenyum memberi respon.

"Aku masih harus mengurus acara, selamat tinggal Seungmin dan Jeongin" ujar Hyunjin pamit meninggalkan mereka berdua.

"Jeong-"

"Terimakasih, setidaknya aku tau dia sudah memiliki orang yang disukainya" ujar Jeongin menyela ucapan Seungmin kemudian beranjak pergi begitu saja.

Seungmin terdiam, apa rasanya patah hati itu seperti Jeongin? Seungmin tidak merasa bersalah kan dia memang berniat balas dendam meski berlebihan... Seungmin menngangkat bahunya acuh, ia kembali ke aula menunggu hasil pertandingan bernyanyi tadi. Seungmin tidak berharap untuk menang tapi berbeda lagi dengan teman satu kelasnya.

"Ku dengar ada acara tambahan"

"Pasti membosankan"

"Hei,acara tambahan itu dance dari salah satu dosen"

"Benarkah? Siapa? Apa pinggang mereka tidak akan remuk? "

"Hushh! Kau mau ku laporkan? "

IGNORANCE {2MIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang