Bab 34 {END}

871 68 21
                                    

"Halo pak Lee" Minho memberikan senyuman ramahnya saat tiba didepan kelas Seungmin, beberapa Mahasiswa menyapanya sopan atau bertanya basa-basi seperti Mahasiswi.

"Kau bersama Minho-Hyung? " tanya Jeongin melihat keberadaan Minho di luar kelas tengah dikerumuni para Mahasiswi.

"Ya" Seungmin melihat malas Minho yang tersenyum ramah bahkan berbicara apa saja yang ditanyakan para Mahasiswi.

"Kau cemburu ya? " goda Jeongin mencolek dagu Seungmin.

"S-siapa?! Aku tidak! " sangkal Seungmin.

"Masa? Kesal kan lihat Minho Hyung ditempelin gadis lain? " Tanya Jeongin masih menggoda.

"Tidak! " Jeongin terkekeh kemudian membantu Seungmin untuk keluar kelas tetapi didepan pintunya terhalang oleh para Mahasiswi yang sedang menggerubungi Minho itu bahkan tidak ada celah sama sekali.

"Minggir!" seru Seungmin hanya digubris beberapa orang saja.

"Minho-hyung! " seruan Jeongin terdengar oleh Minho.

"Maaf, bisakah kalian menepi? " Minho berjalan melewati mereka kemudian tersenyum saat berhadapan dengan Seungmin.

"Mau digendong? "

AAAAA

Seungmin terlonjak kaget mendengar teriakan tiba-tiba itu.

"Aduhhh romantis banget! "

"Pak Lee sama aku aja! "

"Mau digendong juga"

Minho mengabaikan teriakan itu.

"Gendong punggung aja nanti bisa tambah rame" usulan Jeongin disetujui oleh Minho, ia berbalik kemudian berjongkok.

"Ngapain? Naik" ujar Minho menyadari Seungmin diam saja.

"Cepet, lambat sekali" Jeongin mendorong pelan, Seungmin menghela nafas sejenak sebelum naik ke punggung Minho.

"Dadahh" ujar Jeongin, Seungmin diam-diam memelototinya merasa malu.

Minho membawa Seungmin ke mansionnya, dengan alasan apartemen Seungmin terlalu sempit menurut Minho. Jadilah Seungmin sedang bersantai di ruang keluarga Minho bersama 3 kucing yang mengajaknya bermain. Si ayah ketiga kucing itu alias Minho sedang membersihkan diri.

"Soonie jangan mencakar bajuku" Seungmin mencoba melepaskan cakaran kucing berwarna orange itu karena terus mencakar baju yang Seungmin pakai.

"No, no" kucing bernama Soonie itu mengeong marah kemudian cakarnya yang tajam mencakar punggung tangan Seungmin lalu pergi begitu saja.

"Shhh kucing menyebalkan seperti pemiliknya" gumam Seungmin melihat darah keluat dari punggung tangannya, 3 gurat dari cakaran Soonie bukan main-main.

Seungmin beranjak untuk mencuci tangannya takut infeksi, Seungmin berjalan menuju dapur sesuai instingnya saja dan ternyata instingnya itu benar.

"Ngapain? " Minho muncul setelah berkeliling mencari kemana sosok manis yang tadinya sibuk bermain bersama ke 3 kucingnya itu tiba-tiba menghilang.

"Dicakar? " Seungmin mengangguk setelah Minho menarik tangannya memperlihatkan bekas cakaran yang masih mengeluarkan darah setelah dicuci.

"Ya! " Seungmin memegang bahu Minho karena dia lagi-lagi digendong bridal. Minho membawa Seungmin ke kamarnya kemudian mendudukkan Seungmin disofa.

"Mandi bersihkan dirimu setelah itu akan kuobati lukanya atau mau dimandiin? " tanya Minho menggoda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IGNORANCE {2MIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang