Bab 7

587 48 1
                                    

Bugh

"Min kau tidak apa? " tanya Jihoon menghampiri Seungmin yang baru saja terkena bola di dahinya.

"Ya, tenang saja ini bukan apa-apa" ujar Seungmin tak mau dikhawatirkan meski dahinya berdenyut sedikit karena bola tadi cukup keras menghantam dahinya.

Mereka kembali bermain voli kaki, Seungmin mulai terbiasa bermain sesekali dirinya terkena atau kecolongan bola voli yang selalu mengarah pada posisinya.

Sampai jam olahraga habis, Seungmin membuka jaket olahraga yang dipakainya hingga menampilkan kaus hitam polos yang dipenuhi oleh keringatnya sendiri.

"Hei lihat dahimu" Jeongin iseng menusuk-nusuk dahi Seungmin yang memerah karena terkena lempara bola voli tadi, ada dua lebam merah di dahinya.

"Sakit! " Jeongin tersenyum menampilkan giginya.

"Aku akan meminta es ke kantin, tidak baik kalo tidak diobati" ujar Jeongin tanpa persetujuan Seungmin dia berlari menuju kantin.

"Seungmin, kau dipanggil pak Minho" ujar Jihoon melihat Seungmin yang baru saja memasuki kelas.

Mendengar nama Minho, Seungmin langsung menegang. Apa yang akan dilakukan Minho? Apa yang akan terjadi padanya nanti?

"Untuk apa? " tanya Seungmin.

"Mungkin membahas soal tugas kemarin karena kau tidak masuk" ujar Jihoon.

"Terimakasih" Seungmin keluar dari kelas menuju ruangan yang Minho tempati, langkahnya terasa berat saat kakinya hampir sampai di ruangan Minho.

"Ada yang liat Seungmin? " ujar Jeongin bertanya setelah tiba dikelas dengan kantunh berisi es batu ditangannya.

"Dia pergi ke ruangan wali dosen, Pak Lee memanggilnya untuk membahas tugas kemarin mungkin" jawab Jihoon, Jeongin tiba-tiba merasa khawatir. Setelah Minho tau apa yang akan dilakukan dosen tampan itu pada Seungmin? Jeongin ingin menyusul tapi dilarang keras oleh jihoon karena katanya jika ada orang lain yang berani mendekati ruangan Minho maka siap siap dengan hukuman yang menanti.

"Seperti yang direncanakan Jeongin, semoga kehidupan ku segera damai dan lepas dari masalah ini" gumam Seungmin kemudian mengetuk pintu dan tak lama suara Minho terdengar menyuruhnya untuk masuk.

Cklek

"Ada apa pak Minho memanggilku? " ujar Seungmin menunduk sekaligus bertanya mencoba menahan Kegugupannya pada Minho.

"Duduklah dulu" Seungmin menurut, dia duduk dihadapan Minho kemudian Minho menopang dagunya menatap Seungmin dengan intens.

"Sepertinya aku pernah melihatmu, apa kau punya kembaran? " tanya Minho mencoba mempermainkan Seungmin, dirinya ingin tahu apakah Seungmin yang saat ini duduk didepannya akan jujur atau tidak.

"I-itu... " Seungmin memainkan jari-jarinya bingung, apakah dirinya harus bohong lagi atau jujur dan pasrah saja?

"Kau bisa menjawabnya nanti, karena kau tidak masuk kemarin kau kuberikan tugas untuk membuat makalah setiap mata pelajaran kemarin, harus lengkap dan rinci jika tidak kau akan di skors" ujar Minho mengucapkan itu dengan santai, berbeda dengan Seungmin yang melotot terkejut, apa-apaan itu?

"Maaf, bukannya tidak ada skors saat terlambat mengumpulkan? " ujar Seungmin pelan. Minho memperlihatkan selembar kertas yang berisi peraturan baru di Universitas. Seungmin mengambil nya lalu membacanya dan sekali lagi dirinya terkejut karena peraturan baru nomor 8 dan 10.

8.Jika terlambat mengumpulkan tugas atau tidak masuk maka tugas yang diberikan oleh dosen maka Mahasiswa akan diskors selama 1 minggu

10.Setelah melewati masa diskors Mahasiswa akan membuat makalah tentang semua mata kuliah selama Mahasiswa diskors

IGNORANCE {2MIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang