Bab 13

592 46 0
                                    

Sesuai perkataannya, Hyunjin sudah standby didepan kelas Seungmin bahkan beberapa orang bertanya siapa yang sedang Hyunjin tunggu atau mau apa dan sebagainya.

Seungmin yang baru saja keluar dari kelasnya tentu terkejut melihat Hyunjin yang sudah berdiri sembari tersenyum padanya. Apa perlu Hyunjin sampai mendatangi kelasnya seperti ini? Ahh Seungmin merasa ia terlalu merepotkan Hyunjin hari ini.

"Kak kenapa sampai harus mendatangi ku ke kelas? " tanya Seungmin

"Aku terlalu bersemangat sepertinya" ujar Hyunjin sembari menggaruk belakang kepalanya.

"Apa Jeongin bisa ikut bersama kita? Dia juga akan membantuku" Seungmin menepuk bahu Jeongin yang berdiri disampingnya.

"Ohh, tidak masalah. Itu terserahmu saja" ujar Hyunjin meski sedikit kecewa karena tidak bisa berduaan bersama pujaan hatinya dan mungkin rencana yang terlintas difikiran nya akan ia lakukan lain kali.

Mereka bertiga berjalan bersama dengan Seungmin yang berjalan terlebih dahulu dan dibelakangnya, Hyunjin dan Jeongin berjalan bersamaan mengikutinya.

Sampai mata Seungmin melihat sosok yang sangat tidak asing didepannya, raut wajah Seungmin berubah menjadi tanpa ekspresi.

"Halo pak" sapa mereka bertiga sedikit membungkuk pada Minho.

"Halo juga" balas Minho melirik Jeongin yang sudah sangat dikenalnya itu kemudian beralih pada Seungmin yang sengaja tidak melihat ke arah lain.

"Apa dia sedang marah? Lucu sekali" batin Minho kemudian matanya beralih pada orang terakhir yaitu Hyunjin, Minho pernah melihatnya beberapa kali kalau tidak salah namanya adalah Hyunjin.

"Kalian mau kemana? " tanya Minho berbasa-basi.

"Kami akan kerja kelompok" alis Minho terangkat heran, kerja kelompok? Bukankah Hyunjin itu seniornya? Kenapa seorang senior harus ikut kerja kelompok bersama dua junior ini?

"Kak Hyunjin membantu kita untuk mengerjakan tugas yang susah, bukankah kak Hyunjin pernah mempelajari mata kuliah sebelum nya kan? " Hyunjin menanggapi ucapan Seungmin dengan mengangguk.

"Jadi, selamat tinggal pak Minho" ujar Seungmin mengakhiri pembicaraan tak mau mengulur waktu hanya untuk berbasa-basi dengan wali dosennya, ingat siapa yang menyuruh harus menyelesaikan makalah secepatnya?

"Menarik"

Mereka bertiga kini berada di tempat khusus hanya untuk belajar, Seungmin menyuruh Hyunjin dan Jeongin memilih tempat sementara dirinya akan membelikan minuman untuk mereka nanti.

"Seungmin? " merasa dipanggil Seungmin menoleh dan matanya melotot melihat sosok yang selalu ada di fikiran nya.

"Kau kemana saja? Aku mencarimu ke apartemen tapi kau malah tidak ada, sebenarnya kau ada dimana huh? " Jisung mendekati Seungmin dengan raut wajah kesal.

"A-aku... Maaf" ujar Seungmin

"Maaf? Untuk apa? " heran Jisung.

"Soal mengusir dan membentakmu" cicit Seungmin pelan, Jisung mengulum senyumnya.

"Ahhaha kau mempermasalahkan itu? Sudahlah tidak papa, sudah wajar kau kesal begitu lagipula aku juga salah melibatkan mu dalam urusanku maaf ya Seungmong" awalnya Seungmin merasa leha tapi kemudian kesal mendengar kalimat terakhir dari Jisung, nama aneh apalagi yang dibuatnya kali ini?

"Seungmin-ah kenapa kau lama sekali" Jeongin menyusul Seungmin karena merasa gugup dan canggung bersama Hyunjin.

"Kau sedang apa disini? " tanya Jisung penasaran menatap mereka berdua.

IGNORANCE {2MIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang