Bab 29

504 50 6
                                    


"Sepertinya kau menikmatinya" Seungmin langsung bersikap santai mengundang tawa dari Minho, dia melihat apa yang dilakukan Seungmin tadi pada gadis yang meminta nomornya.

"Bukan urusanmu" ketus Seungmin.

"Kau cemburu? "

"Tidak! "

"Heumm? " Seungmin memalingkan wajahnya, telinganya memerah.

"Santai saja menjawabnya" kekeh Minho

"Aku tidak bisa santai denganmu" Minho mengusak rambut Seungmin merasa lucu.

"Rambutku! "

"Kenapa kau sensitif sekali? Apa kau seorang gadis yang mengalami PMS? " Seungmin melotot kemudian menampar lengan Minho reflek.

"Aww sakit" ucap Minho pura-pura dan itu sepertinya membuat Seungmin mendengus.

"Aktingnya kurang bagus" Seungmin beralih bermain dengan bulu-bulu Berry yang lembut kemudian mengusak hidung nya dengan hidung berry. Minho memperhatikan merasa ada yang kurang jika bertemu Seungmin tidak menjahili nya.

"Puppy, bagaimana anjing bersuara? " tanya Minho tidak mengalihkan pandangannya.

"Jangan memanggilku seperti itu pak" sinis Seungmin.

"Baiklah Minnie" Seungmin menutup matanya berusaha meredam emosinya yang perlahan muncul.

"Jadi? Jawab pertanyaan ku" Minho mengulum Senyumnya.

"Tanya saja pada anjingmu" jawab Seungmin

"Tapi aku hanya memelihara kucing"

"Sabar Seungmin sabar, dia selalu mencari gara-gara jika bertemu"

"Berry-ya bisakah kau bersuara? " tanya Seungmin, anjing itu mengabaikan ucapan Seungmin dan terlelap merasa nyaman dengan usapan dari Seungmin.

"Tidak susah membuat suara anjing, aku ingin mendengarnya" ujar Minho.

"Pakai saja suaramu" balas Seungmin.

"Coba kau ucapkan terlebih dahulu, aku akan mengikuti nya" Seungmin menghela nafas lelah dengan keinginan Minho, jika tidak di penuhi sepertinya masih banyak trik lain dari pria disampingnya ini.

"Mong mong" Mendengarnya Minho merasa gemas ingin sekali menghentikan mobilnya.

"Kendalikan dirimu"

"Apa? Coba ulangi" pinta Minho pura-pura tidak mendengarnya.

"Padahal jarakku tidak terlalu jauh huh"

"Mong mong" oke Minho tidak kuat lagi mendengarnya tapi mungkin sekali lagi.

"Seungmin-ah, Mong Mong? "

"Mong Mong" jawab Seungmin polos, Minho terkekeh gemas. Oke sudah cukup,dia merasa puas.

Seungmin mengedip pelan tersadar dengan trik Minho kali ini.

"Kau sengaja ya? " anggukan dari Minho menjadi jawabannya.

"Huh..... "

Sesampainya di apartemen, Seungmin dibantu Minho yang sudah ditolak berkali-kali dan berakhir Minho mengancam membawa berry ke mobilnya untuk dipelihara membuatnya pasrah memasuki apartemen menggunakan kursi roda dengan Minho yang mendorongnya.

"Kau kemana saja? Tunggu kenapa Minho ada bersamamu? Kenapa dengan kakimu? " pertanyaan beruntun Chan berikan terlanjur kaget dan cemas melihat kondisi Seungmin yang tiba di apartemen.

"Bocah nakal ini mengejar anjingmu sampai tidak memperhatikan sekitar, mungkin jika aku tidak segera menariknya sepupumu ini berakhir dirumah sakit lebih parah" jelas Minho singkat, Chan kemudian merebut Berry dari Seungmin.

IGNORANCE {2MIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang